REALITA KITA – Vendor smartphone China, Huawei menguasai pasar smartphone lipat dunia pada kuartal II-2024, berdasarkan laporan perusahaan riset TechInsights, berdasar angka pertumbuhan penjualan.
Menurut laporan tersebut, pasar ponsel lipat dunia tumbuh 85 persen dari tahun-ke-tahun (year-on-year/YoY) pada kuartal II-2024.
Huawei menjadi pemain paling dominan di pasar ponsel lipat global saat ini, berkat penjualan ponsel lipat (baik model sampul buku dan kerang/clamshell) yang tumbuh 229 persen sepanjang April-Juni 2024.
Baca Juga:Itel Flip One Rilis Ponsel Lipat Murah, Harga Rp 1 JutaanPengaruh Cuaca Terhadap Kesehatan Kulit dan Cara Merawatnya
Sementara penjualan ponsel lipat Samsung hanya tumbuh 5 persen sepanjang kuartal yang sama.
Raksasa elektronik Korea Selatan itu memiliki pijakan yang kuat di Amerika Utara, salah satu pasar ponsel pintar yang paling menguntungkan.
Di posisi ketiga, ada Vivo yang dilaporkan mencetak pertumbuhan penjualan foldable phone sebesar 83 persen.
Posisi lima besar dilengkapi oleh Honor dan Motorola. Keduanya dilaporkan mencetak pertumbuhan penjualan ponsel lipat, masing-masing sebesar 423 persen dan 32 persen.
Berikut daftar 5 besar vendor smartphone lipat terbesar kuartal II-2023 versi
1.Huawei 2.Samsung 3.Vivo 4.Honor 5.Motorola
TechInsights juga menyajikan informasi pangsa pasar dari masing-masing vendor smartphone lipat.
Namun, data hanya tersedia dalam grafik batang, tanpa keterangan numerik.
Informasi pasar smartphone lipat global kuartal II-2024 versi TechInsights bisa dilihat dalam visual di atas atau dalam posting Associate Director TechInsights, Ukonaho Ville-Petteri di LinkedIn.
Dari visual tersebut, TechInsight juga menyoroti beberapa hal. Misalnya, Transsion (induk iTel, Infinix, dan Tecno) yang menjadi vendor smartphone lipat dengan pertumbuhan penjualan paling cepat, yakni hingga 3,150 persen.
Baca Juga:Clay Mask 101: Cara Memilih dan Menggunakan Masker Tanah Liat untuk Hasil MaksimalCara Efektif Mengatasi Noda dan Bekas Jerawat dengan Acne Spot Treatment
Selanjutnya, Oppo dan Google tercatat menjadi dua vendor yang mencetak pertumbuhan minus, yakni -59 persen dan -70 persen.