RealitaKita – Para pemegang saham telah menyepakati untuk memulai proses konsolidasi pada awal Mei 2024. Bagaimana perkembangan terbaru terkait proses merger antara XL Axiata dan Smartfren?
Direktur Utama Smartfren, Merza Fachys, menyatakan bahwa proses penjajakan masih terus berlanjut hingga saat ini. Kedua belah pihak, baik pemegang saham XL Axiata maupun Smartfren, sedang berada dalam tahap due diligence.
“Proses pengkajian melalui due diligence masih berjalan dari kedua belah pihak. Kita tunggu saja hasilnya,” ujar Merza ketika ditemui di sela-sela acara Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) 2024 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2024).
Baca Juga:10 Aplikasi untuk Menemani Lari, Terdapat Strava hingga ReliveAsus Capai TKDN 40% untuk Laptop Bisnis Terbaru
Merza juga menambahkan bahwa proses due diligence tersebut diharapkan akan selesai sebelum akhir tahun ini. Setelah proses ini selesai, masing-masing perusahaan akan memutuskan apakah akan melanjutkan ke tahap penggabungan perusahaan atau tidak.
“Kami berharap proses due diligence ini bisa diselesaikan. Setelah semua data dikumpulkan dan berada di tangan masing-masing pihak, barulah diskusi mengenai kelanjutan proses merger dapat dimulai,” lanjutnya.
“Tidak ada kendala signifikan, hanya pengumpulan data yang masih berlangsung. Seperti halnya orang yang akan menikah, kita harus melihat bibit, bebet, dan bobotnya,” tambah Merza.
Sebelumnya, pada Rabu (15/5/2024), PT Wahana Inti Nusantara, PT Global Nusa Data, PT Bali Media Telekomunikasi (Sinar Mas), dan Axiata Group Berhad (Axiata) mengumumkan bahwa mereka telah memasuki tahap baru dalam rencana merger antara XL Axiata dan Smartfren.
Para pemegang saham Smartfren dan XL Axiata menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang bersifat tidak mengikat.
Dalam pernyataan resmi pada Rabu (15/5/2024), para pihak yang terlibat menyampaikan pandangan bahwa Rencana Transaksi ini akan memberikan manfaat bagi Indonesia, sektor telekomunikasi, dan para pemangku kepentingan, dengan lebih efektif mendukung aspirasi dan kebutuhan digital Indonesia.
Rencana Transaksi ini masih berada pada tahap awal proses evaluasi. Sinar Mas dan Axiata berencana untuk menjadi pemegang saham pengendali bersama dari entitas gabungan ini berdasarkan syarat tata kelola yang akan dibahas dan dirincikan lebih lanjut.
Baca Juga:Adaptor Ugreen Robot GaN Imut dan Canggih, Support Fast Charging!Nvidia Dominasi Survei Steam Juli 2024
Entitas gabungan tersebut diharapkan dapat memberikan pengalaman pelanggan yang unggul di sektor telekomunikasi serta menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham melalui sinergi dari kombinasi operasi Smartfren dan XL.