Realita Kita – Bos Tesla, Elon Musk, mengecam OpenAI atas dugaan upaya merekrut sejumlah engineer AI dari Tesla. Menghadapi situasi tersebut, Musk mengambil langkah dengan menaikkan gaji dan bonus bagi para engineer Tesla.
Melalui akunnya di platform X, Musk mengakui bahwa Tesla sedang meningkatkan kompensasi bagi tim engineer AI-nya. Keputusan ini diambil setelah terjadi upaya rekrutmen agresif oleh OpenAI yang berhasil menarik beberapa engineer Tesla dengan tawaran gaji dan bonus yang menggiurkan.
Musk menyampaikan kekesalannya melalui unggahan di platform X saat mengomentari perpindahan Ethan Knight, kepala computer vision Tesla, yang hampir bergabung dengan OpenAI. Musk menghadapi dilema di mana Knight harus memilih antara xAI, perusahaan AI miliknya, atau OpenAI.
Baca Juga:Samsung Kembali Rebut Tahta Ponsel Nomor Satu dengan Galaxy AI!Apple Watch Bakal Punya Fitur Selamatkan Pengguna yang Tenggelam
“Dalam persaingan talenta untuk AI, saya belum pernah melihat sesuatu yang seintens ini,” ujar Musk.
OpenAI belum memberikan tanggapan atas tuduhan Musk ini, sebagaimana dikutip dari Business Insider pada Jumat (5/4/2024).
Selain Tesla, pegawai Google juga menjadi sasaran rekrutmen OpenAI. Sergey Brin, salah satu pendiri Google, bahkan harus ikut campur untuk membujuk pegawainya agar menolak tawaran dari OpenAI dengan menawarkan kompensasi yang lebih baik.
Dalam beberapa tahun terakhir, pekerja yang memiliki keahlian dalam bidang AI menjadi sangat diminati oleh perusahaan, khususnya perusahaan teknologi yang bersaing untuk mendominasi ranah ini.
Selain menawarkan gaji yang tinggi, para pemimpin perusahaan teknologi juga terlibat langsung dalam merekrut talenta seperti ini. Contohnya, Mark Zuckerberg, CEO Meta, dilaporkan mengirimkan email pribadi kepada sejumlah peneliti AI di Google DeepMind, bahkan menawarkan rekrutmen langsung tanpa proses wawancara.