REALITAKITA – Nvidia memperkenalkan chip terkencang di dunia yang dijual dengan harga yang setara dengan sebuah mobil, dengan kisaran harga US$ 30.000-40.000 (sekitar Rp 472-629 jutaan).
CEO Nvidia, Jensen Huang, mengungkapkan informasi ini dalam sebuah wawancara dengan CNBC International yang disebut ‘Squark on Street’.
Chip terbaru ini, yang dikenal sebagai Blackwell B200, merupakan hasil dari riset dan pengembangan yang memerlukan anggaran sekitar US$ 10 miliar (sekitar Rp 157 triliun).
Baca Juga:Harga Mobil Porsche 911 GT3 yang Dihantam Xpander hingga Hancur7 Permainan PS2 Terbaik dengan Alur Cerita yang Menghibur dan Memunculkan Nostalgia
Huang mengumumkan peluncuran chip ini dalam acara tahunan GTC di San Jose, California, dengan tujuan mendukung implementasi teknologi kecerdasan buatan (AI).
Huang menekankan bahwa chip B200 Blackwell memiliki kinerja yang lebih tinggi daripada GPU Hopper yang sudah beredar di pasaran.
Keandalan chip ini memungkinkannya untuk menjalankan teknologi AI dengan kapasitas yang lebih tinggi, dengan kinerja hingga 30 kali lebih cepat dari pendahulunya.
Selain itu, Nvidia juga menetapkan target untuk meningkatkan pangsa pasar di pusat data hingga mencapai US$ 250 miliar.
Huang juga menyoroti beberapa inovasi perangkat lunak AI terbaru yang dipamerkan bersamaan dengan peluncuran chip baru.
Huang menyatakan bahwa keunikan Nvidia sebagai perusahaan chip adalah kemampuannya untuk menciptakan pasar sendiri melalui kombinasi antara pembuatan chip dan pengembangan perangkat lunak yang berkualitas.
Komentar ini mendongkrak pertumbuhan saham Nvidia, mengubah penurunan sebesar 2% menjadi penurunan hanya 1%.
Baca Juga:Redmi K70 Pro Edisi Lamborghini Sudah Tersedia, Dibandrol sekitar Rp 9 JutaInfinix Note 40 dan Note 40 Pro 4G Meluncur dengan Teknologi Helio G99 Ultimate
Selain chip hardware, Nvidia juga meluncurkan produk perangkat lunak bernama Nvidia Inference Microservice yang dirancang untuk mempermudah penggunaan GPU Nvidia generasi sebelumnya.
Para analis pasar menyambut baik kehadiran Blackwell, sambil berharap agar Nvidia dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di industri chip AI.
Mereka berharap bahwa Blackwell akan menjadi produk terkencang dalam sejarah Nvidia, sesuai dengan diskusi yang mereka lakukan dengan pelaku industri.
(hil/hil)