Realita Kita – Vision Pro, headset mixed reality pertama yang diperkenalkan oleh Apple, telah tersedia untuk dibeli di Amerika Serikat sejak akhir pekan lalu.
Rencananya, setelah AS, perangkat ini akan segera diluncurkan di China, walaupun ada kemungkinan akan menggunakan nama yang berbeda.
Menurut informasi dari sumber di rantai pasokan yang dikutip oleh Wall Street News, headset Vision Pro dijadwalkan untuk diluncurkan di China pada awal April atau paling lambat bulan Mei. Namun, jumlah unit yang tersedia pada awal peluncuran mungkin terbatas.
Baca Juga:Xiaomi 14 Ultra, Bocoran Terbaru Spesifikasinya Makin Gahar!Prestasi Gemilang Kagendra, Nuon Terus Gencarkan Pembinaan Atlet Esportsnya
Berita tersebut juga menyebutkan bahwa Vision Pro telah didaftarkan di Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China, dan proses pendaftarannya hampir selesai, menunjukkan bahwa peluncurannya semakin mendekat.
Apple sebelumnya telah mengumumkan bahwa headset Vision Pro akan tersedia di lebih banyak negara setelah peluncurannya di AS pada tanggal 2 Februari. Namun, perusahaan tersebut belum merinci negara mana saja yang akan mendapatkannya dan jadwal pastinya.
Meskipun peluncurannya sudah di depan mata, rencana Apple untuk mengenalkan Vision Pro di China sepertinya akan terhambat oleh masalah besar. Pasalnya, Apple mungkin harus mengubah nama Vision Pro karena merek dagang ‘Vision Pro’ telah dimiliki oleh Huawei di China.
Merek dagang tersebut telah dimiliki oleh Huawei sejak 16 Mei 2019, dan perusahaan teknologi asal China itu memegang hak eksklusif untuk menggunakan nama ‘Vision Pro’ di China dari 28 November 2021 hingga 27 November 2031, seperti yang dikutip dari laporan MacRumors pada Senin 12 Februari 2024.
Merek dagang ini termasuk dalam klasifikasi internasional 9 dan mencakup berbagai perangkat seperti TV LCD, perangkat virtual reality, perlengkapan radio, dan lain-lain. Jika Apple ingin menggunakan nama Vision Pro untuk produknya di China, mereka kemungkinan harus melakukan negosiasi dengan Huawei.
Selain China, Apple juga berencana untuk meluncurkan headset Vision Pro di Inggris dan Kanada, sesuai dengan laporan dari jurnalis Bloomberg Mark Gurman. Kedua negara ini akan menjadi negara pertama di luar AS yang akan menikmati kehadiran Vision Pro.
Setelah itu, Apple dikabarkan akan membawa Vision Pro ke negara-negara lain di Eropa dan Asia. Tim insinyur Apple telah mulai bekerja pada pengembangan lokal untuk Vision Pro di negara-negara seperti Prancis, Jerman, Australia, Hong Kong, Jepang, dan Korea.