Realita Kita – PT KAI terus menyelidiki tudingan kebocoran data yang diajukan oleh kelompok ransomware Stormous. Saat ini, KAI mengonfirmasi bahwa belum ada kebocoran data pada sistemnya.
“Posisi saat ini masih dalam tahap investigasi. Kalau dilihat dari bukti-bukti yang ada, belum ada bukti yang menyatakan bahwa data pribadi penumpang maupun karyawan yang terungkap,” kata Albertus Indarko Wiyogo, Executive Vice President, Information Technology PT KAI, saat diwawancara di Jakarta pada Rabu (17/1/2024).
Meskipun begitu, untuk mengungkap kasus ini, KAI bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan unit kejahatan cyber dari Bareskrim Polri.
Baca Juga:Link Streaming Samsung Galaxy S24 yang Akan Dirilis Kamis Dini Hari IniGalaxy Unpacked 2024, Samsung Gandeng Doctor Strange untuk Pamerkan AI Terbaru Mereka!
“Kami belum bisa menentukan (proses investigasinya). Yang pasti, kami berkolaborasi dengan banyak pihak, termasuk BSSN dan cyber crime Bareskrim serta beberapa institusi lainnya,” jelasnya.
Sebelumnya, PT KAI diduga mengalami kebocoran data karena diserang oleh ransomware. Para peretas meminta tebusan Bitcoin dari perusahaan ini.
Informasi ini diunggah oleh akun X @TodayCyberNews. Pelaku mengklaim telah mencuri data sensitif, termasuk informasi karyawan dan pengguna layanan PT KAI.
Pelaku serangan ransomware ke PT KAI meminta tebusan sebesar 11,69 Bitcoin, bahkan memberikan batas waktu 15 hari agar perusahaan kereta api ini memenuhi tuntutan mereka.
VP Public Relations KAI Joni Martinus menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada bukti kebocoran data KAI seperti yang diungkapkan pelaku. Meskipun begitu, KAI akan terus menyelidiki secara menyeluruh untuk mengklarifikasi isu tersebut.
“Dijamin bahwa seluruh data KAI aman, dan hingga saat ini sistem operasional IT, pembelian tiket online KAI, serta layanan Face Recognition Boarding Gate di semua stasiun berjalan dengan baik,” ujar Joni dalam pernyataan tertulisnya pada Selasa (16/1).
Joni menegaskan kepada masyarakat bahwa mereka tidak perlu khawatir tentang keamanan data pada fitur Face Recognition Boarding Gate yang digunakan oleh KAI karena perusahaan ini telah menerapkan manajemen keamanan informasi yang baik.
Baca Juga:Harga Infinix Hot 9 Play Terbaru 2024, Smartphone Kekinian Buat Para Anak MudaDaftar Harga Wuling Air EV Terbaru 2024 Mobil Listrik Berkualitas
KAI juga telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Keamanan Informasi sesuai standar internasional ISO 27001 tentang Standardisasi Manajemen Keamanan Informasi.