Realita Kita – Walaupun penggunaan kecerdasan buatan (AI) generatif telah menimbulkan banyak kontroversi terkait pembuatan konten gambar, teks, atau video, Square Enix justru memiliki rencana untuk mendorong penggunaan AI tersebut.
Pembuat seri game Final Fantasy berambisi untuk mengadopsi penggunaan AI secara agresif bersamaan dengan berbagai teknologi canggih lainnya pada tahun ini. Menurut Takashi Kiryu, Presiden Square Enix, AI akan digunakan untuk menciptakan bentuk konten baru.
Surat Terbuka dari Square Enix Untuk Game Final Fantasy
“Kecerdasan buatan dan potensi implikasinya sudah sering menjadi perdebatan akademik. Namun, dengan munculnya ChatGPT, yang memungkinkan siapapun untuk menghasilkan tulisan, menerjemahkan, atau berinteraksi dalam bentuk teks dengan mudah, ini memicu penyebaran AI generatif dengan cepat. Saya yakin bahwa AI generatif memiliki potensi tidak hanya untuk mengubah hasil karya kita, tetapi juga untuk mengubah prosesnya secara mendasar, termasuk dalam pemrograman,” tulis Kiryu dalam surat terbukanya.
Baca Juga:Rumor Mengenai Rilis Nintendo Switch 2 Tahun Depan dan Perkiraan HarganyaGPU Baru Nvidia Terungkap, RTX 4090 Ti atau H200?
Artinya, Square Enix akan memulai penggunaan AI untuk meningkatkan produktivitas dalam pengembangan dan membantu pemasaran game Final Fantasy.
“Dalam jangka panjang, kami berharap dapat memanfaatkan teknologi ini untuk menciptakan konten baru bagi konsumen, karena kami meyakini bahwa inovasi teknologi dapat menciptakan peluang bisnis,” tambahnya.
Perusahaan asal Jepang ini juga berencana untuk menciptakan pengalaman Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) yang lebih imersif, termasuk menciptakan bentuk konten baru yang dapat menghadirkan pengaruh baik dalam dunia nyata maupun virtual.
Square Enix tidak secara spesifik menyebutkan bahwa AI akan digunakan untuk menciptakan konten seperti karakter, suara, suasana lingkungan, atau hal serupa. Kelihatannya, penggunaan AI ini akan bersifat umum.
Selain itu, Square Enix dalam sejarahnya juga pernah mengumumkan komitmen serupa terhadap blockchain, NFT, dan Web 3.0. Meski begitu, belum ada implementasi yang jelas dari teknologi-teknologi tersebut hingga saat ini.