RealitaKita – Huawei mengejutkan pasar dengan peluncuran ponsel layar lipat tiga pertama di dunia, Huawei Mate XT, yang hadir dengan harga yang sangat mengesankan. Namun, tidak hanya harga perangkatnya yang mencengangkan, biaya perbaikan juga ternyata sangat tinggi.
Menurut daftar harga resmi yang dirilis oleh Huawei, komponen yang memerlukan biaya perbaikan termahal adalah motherboard, yang dipatok sebesar 10.699 yuan (sekitar Rp 23,5 juta).
Komponen termahal kedua adalah layar. Jika pengguna tidak memilih untuk mendaur ulang layar yang rusak, biaya perbaikan akan mencapai 9.799 yuan (sekitar Rp 21,3 juta). Namun, biaya perbaikan layar dapat turun menjadi 7.999 yuan (sekitar Rp 17,4 juta) jika pengguna memilih untuk mendaur ulang layar lama yang rusak.
Baca Juga:91% Pengguna YouTube di Indonesia Lebih Suka Video ShortsRangkaian Laptop dan PC ASUS dengan Intel vPro yang Meningkatkan Produktivitas!
Sebagai perbandingan, biaya penggantian motherboard setara dengan harga iPhone 16 Pro Max 1TB atau Samsung Galaxy Z Fold 6, yang berkisar sekitar Rp 24 juta. Sementara biaya penggantian layar setara dengan harga iPhone 16 Pro Max 512GB, yang dipasarkan sekitar Rp 21 juta.
Beruntungnya, biaya perbaikan untuk komponen penting lainnya lebih terjangkau. Sebagai contoh, penggantian baterai hanya memerlukan biaya sebesar 499 yuan (sekitar Rp 1 juta). Biaya perbaikan kamera berkisar antara 269 yuan (sekitar Rp 585 ribu) untuk kamera ultrawide dan 759 yuan (sekitar Rp 1,6 juta) untuk kamera utama.
Saat ini, Huawei Mate XT hanya tersedia di China dengan harga mulai dari 19.999 yuan atau sekitar Rp 43 juta. Bagi siapa pun yang berencana membeli ponsel lipat ini, sangat disarankan untuk merawatnya dengan baik agar tidak menghadapi biaya perbaikan yang tinggi di masa depan.