REALITAKITA – Operator seluler telah mengungkapkan potensi ancaman yang ditimbulkan oleh kedatangan layanan Starlink di Indonesia. Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O. Baasir, menyatakan bahwa adanya layanan Starlink yang beroperasi di Indonesia tanpa menggunakan IP lokal dapat membawa dampak negatif.
Ia menjelaskan bahwa jika IP yang digunakan bukan berasal dari Indonesia, hal ini berarti bahwa jaringannya langsung terhubung ke Amerika, yang berarti pemerintah Indonesia kehilangan kendali atas jaringan tersebut.
Kekhawatiran muncul karena jika pemerintah tidak dapat mengendalikan jaringan tersebut, kemungkinan praktik perjudian online dapat meluas.
Baca Juga:Inilah Cara dan Niat Sholat Lailatul Qadar 2 RakaatIni Dia 5 Tips Meninggalkan Rumah Saat Pergi Mudik Agar Selalu Aman!
Marwan menambahkan bahwa jika IP tidak lokal, maka aspek negatif seperti perjudian online tidak dapat diatur oleh pemerintah Indonesia.
Seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia pada Jumat 05 Maret 2024, “Ekses negatifnya kalau IP bukan IP lokal, hal-hal negatif tidak bisa di kontrol kan. Misalnya perjudian, salah satu contoh game online, judi online, (ini karena) IP nya nggak dikontrol di Indonesia, direct,” kata Marwan usai buka bersama di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2024).
Perbedaan Starlink Indonesia dengan Starlink AS
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa jadwal uji coba internet Starlink di Indonesia masih dalam pembahasan. Namun, ia menegaskan bahwa Starlink dapat langsung menyediakan layanan internet kepada konsumen secara langsung.
Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Wayan Toni Supriyanto, menjelaskan bahwa perusahaan yang mengelola layanan Starlink di Indonesia adalah perusahaan lokal, berbeda dengan Starlink global.
Dia menjelaskan bahwa Starlink Indonesia memiliki izin VSAT dan ISP seperti penyelenggara layanan di Indonesia pada umumnya.
Starlink Indonesia membeli perangkat stasiun bumi dan akses internet dari Starlink global untuk menyediakan layanan internet kepada pengguna di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Starlink Indonesia merupakan entitas yang terpisah dari Starlink global.
Situs Starlink Indonesia bahkan sudah aktif, menawarkan harga berlangganan dan produk. Harga langganan untuk paket ‘Standar’, yang cocok untuk keluarga, adalah Rp 750.000 per bulan.
(hil/hil)