Realita Kita – Prancis telah memangkas 20% dari subsidi yang diberikan kepada pembeli mobil hibrid dan mobil listrik (EV) yang memiliki penghasilan tinggi. Kebijakan ini diimplementasikan dengan tujuan mengurangi pengeluaran pemerintah dalam upaya meningkatkan penetrasi mobil listrik di jalan.
Pemerintah Prancis telah mengurangi jumlah subsidi dari US$ 5.386 menjadi US$ 4.280. Meskipun demikian, subsidi sebesar 7000 euro tetap diberikan kepada individu dengan penghasilan lebih rendah.
“Kami sedang mengubah program ini untuk memberikan bantuan kepada lebih banyak orang, namun dengan pengurangan dana,” ungkap Menteri Transisi Lingkungan Prancis, Christophe Bechu, seperti dikutip dari Reuters, pada Kamis (15/2/2024).
Baca Juga:Jawab Kuis Dapat Uang, Cara Menambah Penghasilan Lewat Kuis OnlineHarga Tiket Pesawat Lion Air Terbaru, Pilihan Ekonomis untuk Perjalanan Kamu
Seperti halnya banyak negara lainnya, Prancis sebelumnya telah menawarkan sejumlah insentif untuk pembelian kendaraan listrik. Namun, Prancis bertekad untuk tidak melebihi anggaran sebesar 1,5 miliar euro untuk tujuan ini.
Meskipun demikian, beberapa pemerintah daerah di Prancis masih memberikan bantuan untuk pembelian kendaraan listrik. Contohnya adalah Paris, di mana subsidi yang diberikan berkisar antara 2.250 hingga 5.000 euro, disesuaikan dengan tingkat pendapatan.
Langkah ini datang setelah pada Senin (12/2), pemerintah Prancis menghentikan program yang menyediakan subsidi mobil listrik bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Prancis tidaklah sendirian dalam membatasi subsidi untuk mobil listrik. Pada Desember 2023, Jerman juga menghentikan program subsidi tersebut, menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi Jerman yang menyatakan bahwa hal tersebut berdampak pada anggaran transisi yang ramah lingkungan.