Dalam modusnya, calon korban diminta untuk membuka dan mengunduh file apk yang dikirimkan melalui pesan singkat. Setelah proses instalasi selesai, calon korban akan diminta memberikan izin akses ke beberapa aplikasi, termasuk foto, video, SMS, dan akun layanan perbankan digital atau fintech.
Apabila pelaku berhasil mendapatkan akses, kemungkinan besar mereka dapat mengendalikan perangkat korban dan mengakses seluruh informasi rahasia, seperti PIN, password, dan kode OTP.
Saki Hamsat Bramono, Vice President Corporate Communications Telkomsel, menekankan, “Jangan langsung percaya pada tawaran hadiah yang diberikan secara langsung, dan hindari memberikan informasi pribadi serta data jasa keuangan yang bersifat rahasia.”
Baca Juga:10 Cara Penarikan Tunai DANA di Indomaret dan Alfamart Terbaru3 Cara Unduh Video YouTube ke Galeri HP dengan Lebih Mudah!
Beliau menambahkan bahwa Telkomsel tidak pernah meminta kode verifikasi dalam bentuk apa pun, termasuk mengirimkan permintaan kepada pelanggan untuk mengunduh file apk.
Untuk menghindari risiko penipuan, Kominfo menyarankan masyarakat untuk selalu mendownload aplikasi hanya dari toko aplikasi resmi, seperti Google Play Store atau App Store.
Kesadaran dan kehati-hatian dalam menghadapi pesan atau undangan yang mencurigakan juga menjadi kunci untuk melindungi diri dari upaya penipuan yang terus berkembang.
Dalam rangka menghadapi maraknya modus penipuan WhatsApp pada tahun 2024, kesadaran dan kewaspadaan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan informasi pribadi.
Modus penipuan yang terus berkembang, seperti menggunakan kedok pemilihan umum, kurir, undangan pernikahan, hingga pengumuman bank, menunjukkan adanya kebutuhan untuk memahami cara kerja penipuan tersebut.
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, menyoroti pentingnya untuk tidak mengunduh file apk yang tidak dikenal, mengingat potensi risiko malware yang dapat memberikan akses penuh kepada pelaku kejahatan siber.
Penyelenggara layanan seperti J&T Express dan Telkomsel juga menekankan bahwa mereka tidak akan meminta pengguna untuk mengunduh aplikasi melalui pesan, memberikan peringatan tentang modus penipuan yang menggunakan nama mereka.
Baca Juga:Menguak Tas Louis Vuitton Speedy ‘Millionaire’ Buatan Pharrell Williams Terbaik dan Termahal, Speedy Millionaire Seharga Rp 15 Miliar!Peluncuran Resmi Asus Vivobook 14 di Indonesia, Laptop Terjangkau Rp 7 Jutaan untuk Kalangan Mahasiswa
Dalam menghadapi modus penipuan berbasis undangan atau pengumuman palsu, masyarakat perlu mengembangkan kecerdasan dalam menyikapi pesan yang mencurigakan. Penggunaan teknologi perlu diimbangi dengan pemahaman akan potensi risiko dan tindakan pencegahan, terutama dalam menyikapi file-file yang dikirimkan melalui pesan.