Realita Kita – Cara menurunkan darah tinggi tak harus melalui konsumsi obat-obatan. Sebab ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan, mulai dari rutin berolahraga hingga mengurangi asupan garam. Ini merupakan pandangan yang diungkapkan oleh Dr. Fadhli Rizal Makarim dari Halodoc.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah masalah yang bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan jika dibiarkan. Selain dengan mengonsumsi obat, terdapat beberapa cara lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi kondisi ini. Nah, berikut cara menurunkan darah tinggi dengan cepat dan alami yang bisa dicoba di rumah.
Cara Menurunkan Darah Tinggi dengan Cepat dan Alami
Tekanan darah tinggi dijuluki sebagai penyakit “silent killer”. Penyakit ini tidak menimbulkan gejala, tetapi dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit jantung dan stroke. Dua penyakit tersebut bahkan menjadi penyebab kematian di beberapa negara besar.
Baca Juga:14 Ide Bisnis Makanan untuk Pemula, Yang Wajib Kamu Pertimbangkan Untuk Dicoba!Stiker Muslimah untuk WhatsApp 2023, Ekspresikan Kepribadian Kamu dengan Kecantikan Islami
Nah, gaya hidup dapat memainkan peran penting sebagai cara menurunkan darah tinggi dengan cepat dan alami. Jika seseorang mampu mengontrol tekanan darahnya dengan menerapkan gaya hidup sehat, bisa jadi kebutuhan untuk mengonsumsi obat-obatan bisa dikurangi.
Alhasil, risiko terhadap risiko penyakit berbahaya akibat komplikasi hipertensi juga bisa diturunkan.
Lantas, apa saja sih cara menurunkan darah tinggi yang alami?
1. Jaga Berat Badan Ideal
Salah satu cara menurunkan darah tinggi dengan cepat dan alami adalah dengan menurunkan berat badan berlebih agar mendapatkan angka yang ideal.
Seseorang yang kelebihan berat badan atau obesitas dapat memberikan tekanan lebih pada arteri, sehingga menimbulkan tekanan darah lebih tinggi. Maka dari itu, pastikan untuk melakukan berbagai cara yang sehat agar berat badan selalu ideal.
2. Kurangi Konsumsi Gula dan Karbohidrat Olahan
Cara menurunkan darah tinggi yang berikutnya yakni Kurangi konsumsi makanan yang kaya gula dan terbuat dari karbohidrat olahan.
Gula (terutama fruktosa) mampu meningkatkan tekanan darah lebih tinggi dibandingkan garam. Selain itu, batasi pula asupan karbohidrat olahan. Diet rendah karbohidrat mampu menurunkan tekanan darah diastolik sekitar 5 mmHg, dan sistolik sebesar 3 mmHg setelah dilakukan selama 6 bulan.