Modal 105 Miliar, Palworld Cetak Cuan Triliunan! Siap Diakuisisi?

Palworld
hanya dengan modal 105 miliar Palworld hasilkan cuan 1 triliun dan siap diakuisisi? (foto: screenshot Palworld @Steam)
0 Komentar

Realita Kita – Modal sebesar Rp 105 miliar yang diinvestasikan dalam Palworld, game yang dikenal mirip dengan Pokemon, ternyata menghasilkan cuan sebesar Rp 1 triliun.

Pengembangnya, Pocketpair, melaporkan bahwa mereka berhasil meraih keuntungan sebesar USD 67,2 juta atau sekitar Rp 1 triliun dari modal awal sebesar USD 6,7 juta.

Meskipun laba yang didapat sangat besar, Takura Mizobe, CEO Pocketpair, menegaskan bahwa perusahaan tidak berencana untuk berkembang menjadi lebih besar dengan menambah jumlah karyawan atau meningkatkan kemewahan kantor.

Baca Juga:Politisi AS Jeff Jackson Kehilangan Ratusan Ribu Pengikut TikTok Setelah Dukung Pemblokiran TikTokSamsung Galaxy Watch 7 Series Akan Hadir dengan Tiga Pilihan Varian

Dengan tetap menjaga ukuran tim sebanyak 55 orang, Mizobe menyatakan bahwa fokus mereka tetap pada pengembangan beberapa game kecil, bukan game berbiaya besar seperti triple-A.

Namun, Mizobe juga menyadari bahwa skala keuntungan yang telah mereka capai mungkin terlalu besar untuk diurus sendiri oleh perusahaan. Oleh karena itu, Pocketpair terbuka terhadap kemungkinan kemitraan atau akuisisi.

Meskipun ada spekulasi bahwa Microsoft adalah calon pembeli potensial, Mizobe menyatakan bahwa belum ada pembicaraan konkret dengan perusahaan tersebut.

Saat ini, Pocketpair sedang menjajaki opsi untuk membawa Palworld ke lebih banyak platform, termasuk PS5 dan Nintendo. Namun, kesuksesan Palworld juga diikuti oleh beberapa masalah, termasuk ancaman pembunuhan terhadap karyawan perusahaan karena dituduh meniru Pokemon.

Nintendo pun menyatakan niatnya untuk menyelidiki klaim tersebut, tetapi hingga saat ini belum ada keputusan resmi terkait langkah apa yang akan diambil jika klaim tersebut terbukti benar.

Meskipun demikian, Palworld tetap populer di kalangan gamer, dan informasi mengenai hasil penyelidikan serta kemungkinan tindakan hukum dari Nintendo masih belum jelas.

0 Komentar