Meta Bakal Nonaktifkan Tab Berita di Facebook untuk AS dan Australia

Facebook Nonaktifkan tab Berita
Meta berencana menonaktifkan fitur tab Berita untuk Negara Amerika Serikat dan Australia. Ilustrasi Freepik @jannoon028
0 Komentar

Realita Kita – Menjelang awal April, pengguna Facebook di Amerika Serikat dan Australia akan menyaksikan penghilangan tab Berita.

Meta mengumumkan rencana mereka untuk tidak lagi menawarkan tab spesifik ini yang biasanya terletak di bagian bookmark dari platform jejaring sosial mereka. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Meta untuk lebih fokus pada investasi dalam produk dan layanan yang lebih disukai oleh masyarakat.

Meta sebelumnya telah mengeliminasi tab Berita di beberapa negara seperti Inggris, Prancis, dan Jerman pada awal Desember 2023, dengan alasan bahwa mereka ingin mengalokasikan sumber dayanya ke area yang lebih diinginkan oleh pengguna, termasuk video berdurasi singkat.

Baca Juga:Bos Apple Menjanjikan Inovasi Terkini Lewat AIGoogle Akan Menghentikan Aplikasi YouTube Kids pada Smart TV

Meta menyebutkan dalam pengumuman terkininya bahwa penggunaan tab Berita di Amerika Serikat dan Australia telah menurun sebesar 80% selama tahun terakhir. Konten berita hanya membentuk kurang dari 3% dari total konten yang dilihat oleh pengguna di Facebook, menjadikannya bukan komponen utama dari pengalaman mereka di platform.

“Kami memahami bahwa pengguna tidak mengunjungi Facebook dengan tujuan utama mencari berita dan informasi politik, melainkan mereka datang untuk berinteraksi dengan kenalan serta mengeksplorasi dan menemukan komunitas, hobi, serta minat baru,” demikian pernyataan yang dikeluarkan Meta, sebagaimana dilansir oleh Realitakita.com dari Engadget.

Dengan penarikan tab Berita di Australia, Meta juga tidak akan lagi memberikan kompensasi kepada penerbit berita di negara itu setelah kontrak yang berlaku saat ini selesai.

Beberapa waktu lalu, Facebook telah mengambil langkah untuk memblokir link berita di Australia sebagai reaksi terhadap rancangan undang-undang yang mengharuskan perusahaan seperti Meta untuk membayar lembaga media atas konten mereka.

Namun, perusahaan kemudian mengakhiri pemblokiran link berita hanya beberapa hari setelah memulai negosiasi dengan berbagai organisasi media di Australia.

Menurut The Age, Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) melaporkan bahwa Google dan Meta telah menandatangani kesepakatan dengan berbagai lembaga media, termasuk Guardian Australia dan News Corp Australia, dengan nilai total mencapai sekitar USD 200 juta per tahun.

Dari jumlah tersebut, Meta bertanggung jawab atas sekitar sepertiga atau USD 66 juta, menunjukkan bahwa keputusan mereka akan memiliki efek signifikan terhadap industri berita di negara tersebut.

0 Komentar