China Pamer Drone Burung yang Bisa Mengepakkan Sayap

Drone burung China
China Pamerkan drone berbentuk burung. (screenshot @newsweek.com)
0 Komentar

Tiongkok telah mengembangkan teknologi ornithopter. Pada bulan Maret, peneliti di Northwestern Polytechnical University memamerkan ornithopter bernama “Little Falcon” yang sedang diuji terbang dalam sebuah percobaan terbaru. Ornithopter ini diklaim memiliki berbagai aplikasi yang luas.

Surat kabar milik pemerintah Tiongkok, Global Times, menyatakan bahwa pesawat jenis ini cocok untuk misi pengintaian, pengawasan, dan bahkan misi penyerangan presisi dalam operasi khusus. Pesawat ini juga akan meningkatkan kompleksitas upaya musuh untuk mendeteksinya secara efektif di medan perang.

Sementara itu, drone berbentuk burung yang dioperasikan oleh Komando Jiaolong telah menarik perhatian di Ukraina, di mana pasukan Rusia dan Ukraina terlibat dalam perang drone yang intens.

Baca Juga:100 Singkatan Gaul yang Populer di MedsosMenakutkan! Sisa Tubuh Manusia Ditemukan di Dalam Perut Buaya Raksasa

Surat kabar Ukraina, Kyiv Post, melaporkan bahwa drone mikro yang menyerupai burung ini sulit dideteksi dan diklasifikasikan sebagai ancaman. Drone serupa yang dilengkapi dengan kamera video inframerah dan terhubung radio telah terbukti efektif dalam tugas pengawasan dan pengintaian selama perang.

Pengembangan drone berbentuk burung ini dapat ditelusuri kembali ke era Perang Dingin, ketika Amerika Serikat dan Uni Soviet berusaha memata-matai satu sama lain menggunakan platform pengumpulan intelijen udara. Badan Intelijen Pusat (CIA) menciptakan Aquiline pada tahun 1960-an.

Menurut CIA, Aquiline adalah yang pertama kali menguji konsep pesawat tanpa awak. Konsep ini didasarkan pada studi karakteristik penerbangan burung dan dibayangkan sebagai kendaraan jarak jauh yang dapat dengan aman dan diam-diam memberikan pandangan ke lingkungan operasional yang tidak bersahabat.

Agensi tersebut mengklaim bahwa Aquiline dapat memiliki kemampuan seperti fotografi dan mendukung operasi agen di tempat. Namun, drone yang menyerupai burung ini tidak pernah berada dalam status operasional.

0 Komentar