SUBANG – Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi, S. IP., didampingi Wakil Bupati Subang H. Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M., menggelar Pelantikan Pimpinan Baznas Kabupaten Subang Periode 2025–2030, bertempat di Panti Asuhan Ar-Rasyid, Desa Tanjungwangi Kecamatan Cijambe Subang, pada Rabu (03/12/2025)
Setelah melalui rangkaian proses seleksi yang panjang, hari ini ditetapkan lima pimpinan Baznas periode 2025-2030 yang resmi menerima SK dan dilantik diantaranya:
Struktur Pengurus:*Ketua: Dr. H. A. Sukandar, M.Ag.*Wakil Ketua I: Heru Sugiharto, S.H.Bidang Pengumpulan*Wakil Ketua II: H. T. Munandar Hilmi, S.Ag.Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan*Wakil Ketua III: Wahyudin, S.Pd.IBidang Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan*Wakil Ketua IV: Satibi, S.Pd., M.M.Bidang Sumber Daya Manusia, Administrasi, dan Umum
Baca Juga:BUPATI SUBANG TEGASKAN PENERIMAAN PAJAK BERPERAN PENTING MENDORONG PEMBANGUNAN DAERAHRAPAT TERKAIT TAMBANG, KANG REY TEGASKAN DUKUNG PEMBANGUNAN DENGAN PRIORITAS KELESTARIAN ALAM
Dalam sambutanya Bupati Subang, Kang Rey menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan momentum dalam memperkuat sinergitas antara Baznas, Pemerintah Daerah, Forkopimda dan Lembaga Keagamaan.
“Baznas hari ini perlu terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya zakat, infaq, dan sedekah. Serta memperkuat UPZ hingga tingkat Desa agar layanan zakat makin dekat dan mudah diakses”, ungkapnya
Selain hal diatas, Kang Rey mengucapkan selamat kepada seluruh pimpinan Baznas yang saat ini dilantik, selain itu juga Bupati Subang mengucapkan banyak terima kasih kepada Ketua Baznas, sebelumnya Drs. H. Anang Jauharudin, MM. Pd., beserta jajaran atas kontribusi yang telah di berikan bagi Kabupaten Subang.
“Baznas harus bisa menjadi tombak untuk hadir di tengah masyarakat, sehingga Kabupaten Subang bisa terbantu dengan hadirnya Baznas”, ungkapnya
Kang Rey juga menyinggung Program _Nyaah Ka Indung_ yang merupakan wujud kepedulian nyata para ASN di Kabupaten Subang yang menyisihkan sebagian rezekinya melalui UPZ untuk membantu para lansia prasejahtera di Subang.
“Dari program _nyaah ka indung_ tiap bulan terkumpul 260 juta secara sukarela dari para ASN untuk punya indung asuh masing-masing. Pada prinsipnya 200 ribu sampai 300 ribu sebulan tidak akan berat, dengan kita memberi dan membantu mereka yang membutuhkan”, ungkapnya
