Puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tingkat Kabupaten Subang Tahun 2025 berlangsung pada Sabtu, 22 November 2025, di Gedung Bale Dahana PT Dahana Subang. Acara yang dimulai sejak pagi ini menghadirkan rangkaian kegiatan edukatif, olahraga bersama, kompetisi antar-puskesmas, serta penghargaan bagi tenaga kesehatan dan kader yang berprestasi.
Kegiatan diawali dengan registrasi, senam Ngabret, serta berbagai lomba seperti Cerdas Cermat dan Lomba Kompetensi. Setelah itu acara utama dibuka dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, serta laporan Ketua Panitia oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan dr. Dwinan Marchiawati, MARS. menyampaikan bahwa seluruh hadiah dan doorprize merupakan kontribusi para mitra dan relawan tanpa menggunakan anggaran APBD. Ia menyampaikan, “Ini hadiah-hadiah ini tidak menggunakan anggaran APBD. Ini adalah sumbangan dari teman-teman semua.” Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dengan mengatakan, “Kolaborasi itu harus terintegrasi.” Laporan tersebut menggambarkan rangkaian kegiatan yang telah berlangsung, mulai dari khitanan massal, pengobatan gratis, donor darah, hingga berbagai perlombaan yang melibatkan tenaga kesehatan dan masyarakat.
Baca Juga:REKRUTMEN VINFAST BEBAS PUNGLI, TEGAS KANG REYSERAHKAN SANTUNAN BPJS, KANG REY DORONG SELURUH PERUSAHAAN DI SUBANG LINDUNGI PEKERJANYA
Dalam sambutannya, Bupati Subang yang akrab disapa Kang Rey menyampaikan keprihatinan atas insiden kebakaran yang terjadi di RS Pamanukan Medical Center (PMC). Selanjutnya, Kang Rey menegaskan bahwa tema nasional “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat” menjadi pengingat pentingnya investasi jangka panjang pada kesehatan generasi muda. Ia menyampaikan, “Kesehatan generasi muda hari ini adalah fondasi bagi kepemimpinan, kreativitas, dan produktivitas Indonesia Emas di masa mendatang.”
Kang Rey juga menegaskan komitmen Pemerintah Daerah untuk menjaga tiga sektor strategis agar tetap aman dari pemotongan anggaran transfer dari pemerintah pusat, yaitu infrastruktur jalan, pendidikan, dan kesehatan. Ia menegaskan, “Ada tiga unsur yang tidak boleh diganggu-gugat. Satu infrastruktur jalan, dua pendidikan, yang ketiga kesehatan.” Ia melanjutkan dengan dorongan peningkatan kualitas puskesmas agar mampu menekan lonjakan rujukan ke rumah sakit: “Saya ingin pelayanan puskesmas di Kabupaten Subang ke depannya bisa maksimal. Karena 144 jenis penyakit sebetulnya bisa diselesaikan di puskesmas.”
