Bupati Subang Serukan Kolaborasi Lintas Sektor Lindungi Perempuan dan Anak dari Bahaya Eksploitasi

lindungi perempuan dan anak di subang
Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita saat menyampaikan seruan aksi kolaborasi lindungi perempuan dan anak dalam pres release TPPO di Polres Subang, Selasa (5/8/2025).
0 Komentar

SUBANG-Menyusul pengungkapan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan eksploitasi anak di bawah umur oleh Polres Subang, Bupati Subang Reynlady Pitra Andita menyatakan komitmennya untuk memperkuat perlindungan perempuan dan anak melalui kerja sama lintas sektor.

Bupati Reynlady menyebut, kasus ini sebagai pengingat bagi seluruh pihak untuk bergerak bersama menciptakan lingkungan yang aman, khususnya bagi kelompok rentan.

“Kami akan meningkatkan kolaborasi lintas sektor, memperkuat masyarakat dan lingkungan keluarga agar terlindung dari bahaya potensi seperti ini,” tegasnya, saat menghadiri Pres Release TPPO di Polres Subang, Selasa (5/8/2025).

Baca Juga:162 ASN di Subang Purna Bakti, Sekda: Pengabdian Tak Berakhir Saat PensiunIbu Anggota Paskibraka Subang Tewas Ditabrak Dumtruk Bupati Kang Rey Soroti Pelanggaran Jam Operasional

Dia mengtakan, langkah ini bagian dari upaya konkret menjadikan Kabupaten Subang sebagai daerah yang ramah terhadap perempuan dan anak.

“Ini tugas kita semua. Ini langkah awal ke depan untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi seluruh masyarakat, khususnya perempuan dan anak. Kita ingin Subang menjadi tempat tumbuhnya harapan, bukan tempat praktik eksploitasi berkedok pekerjaan,” kata Reynaldy.

Lebih lanjut, Reynlady menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polres Subang atas kesigapan dan keseriusannya dalam menangani kasus TPPO yang terjadi di sejumlah warung remang-remang sepanjang jalur Pantura, Kecamatan Patokbeusi.

“Kami sangat mengapresiasi Polres Subang. Tindakan ini menunjukkan komitmen kuat aparat dalam menangani kejahatan luar biasa yang menciderai nilai-nilai kemanusiaan. Ini bukan sekadar penegakan hukum, tapi juga bentuk perlindungan terhadap masa depan generasi muda Subang,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya keterlibatan semua elemen, termasuk pemerintah, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, dan warga untuk mencegah praktik-praktik eksploitasi dan perdagangan orang.

“Subang tidak boleh menjadi tempat orang-orang mencari pekerjaan yang tidak layak dan melanggar hukum. Kita harus hentikan ini bersama-sama,” pungkasnya. (cdp)

0 Komentar