RealitaKita – Google secara resmi menghentikan program pencarian celah keamanan di Android yang dikenal sebagai Google Play Security Reward Program (GPSRP), yang pertama kali diluncurkan pada akhir tahun 2017.
GPSRP adalah sebuah program bug bounty yang menawarkan hadiah uang kepada para peneliti keamanan yang berhasil menemukan celah pada aplikasi Android. Google menjelaskan bahwa GPSRP awalnya dirancang untuk memberikan insentif kepada para peneliti keamanan serta menemukan celah-celah keamanan dalam aplikasi Android yang didistribusikan melalui Play Store.
Pada saat peluncuran awal, hanya beberapa jenis celah keamanan yang diterima dalam laporan GPSRP, dan ini pun dibatasi hanya pada aplikasi-aplikasi dari pengembang tertentu.
Baca Juga:Rotasi Besar di Kominfo: Dua Dirjen Mundur, Wamen Baru DilantikKominfo Siapkan Regulasi AI Lebih Kuat di Akhir Masa Jokowi
Jenis celah yang dapat diterima dalam laporan tersebut meliputi celah yang memungkinkan eksekusi kode secara remote atau pencurian data pribadi. Hadiah yang diberikan pun maksimal hanya mencapai USD 5.000 untuk setiap celah eksekusi kode jarak jauh dan USD 1.000 untuk celah pencurian data pribadi.
Namun, seiring waktu, cakupan GPSRP diperluas untuk mencakup beberapa aplikasi terbesar pada masanya, seperti Airbnb, Alibaba, Amazon, Dropbox, Facebook, Telegram, Spotify, Tinder, dan banyak lagi.
Kemudian, pada Agustus 2019, GPSRP dibuka untuk mencakup semua aplikasi yang tersedia di Google Play asalkan telah diunduh lebih dari 100 juta kali, bahkan jika pengembangnya tidak mendaftarkan diri untuk program bug bounty.
Pada Juli 2019, hadiah dalam program ini juga ditingkatkan, dengan hadiah terbesar mencapai USD 20.000 untuk celah eksekusi kode jarak jauh dan USD 3.000 untuk bug pencurian data pribadi, seperti yang dikutip oleh RealitaKita dari Android Authority pada Rabu (21/8/2024).
Pada tahun yang sama, Google mengklaim telah membantu lebih dari 300 ribu pengembang untuk memperbaiki lebih dari 1 juta aplikasi di Google Play. Dampaknya tentu saja sangat menguntungkan bagi pengguna Android, karena aplikasi di Google Play menjadi lebih aman.
Namun, kini Google memutuskan untuk menghentikan program tersebut, tepatnya pada 31 Agustus 2024 mendatang. Keputusan ini diketahui melalui email yang dikirimkan oleh Google kepada para pengembang.
Alasan penghentian ini adalah semakin menurunnya jumlah laporan temuan celah keamanan yang dapat diperbaiki, yang menurut Google disebabkan oleh peningkatan sistem keamanan pada OS Android.