Reallita Kita – Pembelian di Google Play Store akan segera mengalami perubahan dalam metode otentikasi. Saat ini, pengguna hanya diminta untuk memasukkan kata sandi akun Google mereka saat melakukan transaksi seperti pembelian aplikasi atau membayar langganan.
Namun, sebagai tambahan, pengguna sekarang akan diberi opsi untuk menggunakan autentikasi biometrik.
Menurut laporan dari Android Headlines yang dilansir oleh PasundanEkspres, pengembang OS Android telah mulai mengirimkan pemberitahuan melalui email kepada pengguna Android untuk memberi tahu mereka tentang perubahan yang akan segera diterapkan.
Baca Juga:Emulator NES Ditarik dari App Store, Ketakutan Developer dan Sorotan atas Kebijakan NintendoSpotify Sedang Uji Coba Fitur Remix Lagu, yang Terinspirasi oleh TikTok
Google telah memulai langkah ini dengan mengirimkan email kepada pemilik smartphone Android dan perangkat pintar lainnya. Isi dari email tersebut mendorong pengguna untuk mengaktifkan autentikasi biometrik untuk transaksi yang dilakukan di Play Store.
“Di Google Play, Anda dapat menyiapkan autentikasi biometrik (seperti sidik jari atau wajah) sebagai cara untuk memverifikasi pembelian Anda pada perangkat seluler yang mendukung fitur biometrik. Dengan mengaktifkan autentikasi biometrik, Anda akan diminta untuk memverifikasi identitas Anda dengan menggunakan metode biometrik setiap kali melakukan pembelian di Google Play,” demikian isi dari email yang dikirimkan oleh Google.
Namun, Google belum sepenuhnya beralih ke autentikasi biometrik. Mereka telah mengindikasikan bahwa perubahan ini akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan.
“Dalam beberapa minggu mendatang, akan ada perubahan dalam proses konfirmasi saat Anda memilih untuk menggunakan autentikasi biometrik. Ketika diminta untuk mengonfirmasi pengaturan ini, pengguna perangkat seluler akan menggunakan sidik jari atau wajah mereka sebagai alternatif dari kata sandi Akun Google,” tulis Google dalam email tersebut.
Google juga menegaskan bahwa mengaktifkan autentikasi biometrik adalah pilihan yang sukarela bagi pengguna. Dengan kata lain, mereka hanya mendorong pengguna Android untuk mengadopsi metode otentikasi yang lebih aman dan efektif.
Google telah menyediakan dukungan untuk autentikasi biometrik selama sekitar 10 tahun. Penggunaan sidik jari atau wajah untuk membuka kunci perangkat Android yang didukung dan mengesahkan transaksi bukanlah hal baru.
Namun, dengan menyederhanakan prosesnya, Google meningkatkan kenyamanan pengguna. Selain itu, baru-baru ini Google juga mengamanatkan bahwa setiap transaksi Google Wallet memerlukan otorisasi.