REALITAKITA – Kabar mengenai penundaan rilis Assassin’s Creed Jade ke tahun 2025 muncul seiring dengan strategi yang diambil oleh Tencent melalui pembelian studio dan investasi besar-besaran pada sejumlah pengembang terkemuka.
Langkah ini, di antaranya, mencakup perolehan hak atas adaptasi game mobile mereka, khususnya jika franchise-franchise tersebut beralih ke platform dengan basis pengguna yang mencapai miliaran.
Tencent, yang saat ini mengelola beragam game mobile populer yang berbasis pada judul-judul konsol dan PC, tampaknya sedang menyesuaikan strateginya pada tahun 2024.
Baca Juga:Beginilah Cara Dapat Penghasilan di TikTok Melalui Menonton VideoSejumlah Negara Yang Mengalami Fenomena Equinox, Indonesia Termasuk di Dalamnya
Salah satu dampak dari perubahan ini adalah penundaan rilis Assassin’s Creed Jade, yang sebelumnya telah diantisipasi untuk tahun ini, namun sekarang diproyeksikan akan diluncurkan pada tahun 2025.
Selerti yang dikutip dari Reuters pada Kamis 21 Maret 2024, Tencent tengah memprioritaskan pengembangan game terbarunya, yakni Fall Guys – Dreamstar, yang melibatkan pemindahan staf dari proyek lain, termasuk Assassin’s Creed Jade.
Penundaan ini terjadi karena proyek-proyek game mobile yang berbasis pada franchise pihak ketiga seperti Assassin’s Creed Jade cenderung memiliki margin keuntungan yang lebih kecil daripada game buatan Tencent sendiri, seperti DreamStar.
Meskipun belum ada komentar resmi dari Tencent mengenai laporan tersebut, perusahaan ini sebelumnya dikabarkan membatalkan proyek game mobile berbasis franchise NieR karena kesulitan dalam menemukan model monetisasi yang tepat.
Bagaimana pendapat Anda tentang penundaan Assassin’s Creed Jade ke tahun 2025? Apakah Anda merasa kecewa sebagai seorang gamer?
(hil/hil)