Namun, perintah dari Komite Penanaman Modal Asing di AS tersebut tidak berhasil. Pada tahun 2022, Presiden Joe Biden menandatangani aturan yang melarang penggunaan TikTok di perangkat dan inventaris pemerintah AS, tetapi tidak melarang penggunaan aplikasi tersebut pada perangkat pribadi.
CFIUS kemudian pada Maret 2023 kembali mendesak Bytedance untuk menjual saham dan memindahkan kepemilikan TikTok ke perusahaan AS, namun desakan tersebut juga tidak berhasil.
TikTok tetap beroperasi di AS, meskipun pada November 2023, negara bagian Montana mengeluarkan aturan untuk memblokir TikTok, yang kemudian ditentang oleh hakim Pengadilan AS karena melanggar hak kebebasan berpendapat warga AS.
Baca Juga:Akun pribadi di Telegram kini dapat diubah menjadi akun bisnis, lengkap dengan chatbot AIPersiapkan Diri, Google Akan Menghapus Konten Spam SEO dan AI
TikTok telah berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak akan membagikan data mereka, terutama data warga AS, kepada pemerintah China.
Sehingga, dengan pengenalan peraturan baru ini, TikTok diharapkan untuk mempertimbangkan opsi pemisahan dari Bytedance agar dapat terus beroperasi di Amerika Serikat tanpa menghadapi potensi pemblokiran.
(hil/hil)