Realita Kita – Insiden perundungan yang melibatkan sekelompok pelajar yang mengidentifikasi diri sebagai Geng Tai di Binus International School Serpong, Tangerang Selatan, telah memicu kemarahan dan kecaman luas dari netizen.
Banyak dari mereka menyerukan agar para pelaku perundungan diadili secara hukum dan dikenai sanksi yang sesuai.
Aksi perundungan yang dilakukan oleh anggota “Geng Tai” terhadap rekan mereka yang menjadi calon anggota geng tersebut terungkap setelah akun X @BosPurwa mengungkapkan kasus dugaan tersebut pada tanggal 18 Februari 2024.
Baca Juga:Game Rally Android Terbaik 2024, yang Cocok Buat Kamu Mainkan Disaat Waktu LuangHarga Voucher Telkomsel 30 Hari, Pilihan Ideal untuk Kebutuhan Internet
Dalam unggahannya, akun tersebut menjelaskan bahwa korban dipaksa untuk membelikan barang oleh sesama anggota senior, dicekik, diikat pada tiang, dipukuli dengan menggunakan kayu, dan bahkan disundut dengan rokok.
Video yang diunggah juga diduga menunjukkan aksi perundungan yang dilakukan oleh “Geng Tai”.
Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang siswa yang terikat pada kursi dengan tangan diikat di belakangnya, sementara seorang siswa lain yang memakai topi hitam menariknya keluar dari ruangan. Rekaman tersebut berakhir ketika siswa yang menarik korban hendak menutup pintu.
Reaksi netizen terhadap cuitan dan video tersebut sangatlah kuat. Banyak dari mereka mengutuk tindakan “Geng Tai” sebagai perilaku yang keji, sadis, dan tidak manusiawi. Mereka menekankan perlunya tindakan tegas dari pihak sekolah, orang tua, dan aparat kepolisian terhadap para pelaku perundungan.
“Geng tai, perilakunya seperti tai, harus melalui proses hukum. Mereka bukanlah anak-anak yang tidak mengerti apa-apa, mereka sudah cukup dewasa untuk memahami mana yang benar dan mana yang salah. UU perlindungan anak harus diberlakukan untuk anak-anak yang melakukan tindak kejahatan,” ujar @siunyilunyil.
“Saya tidak menyetujui tindakan korban, tapi tetap saja ada sanksi dan proses hukum yang harus dilalui dalam kasus ini. Karena dari yang saya dengar, geng ini telah berjalan selama 9 generasi. Oleh karena itu, lembaga terkait harus bertindak cepat agar tidak ada lagi korban, dan saya yakin bukan hanya dia satu-satunya korban dari geng ini,” ujar @shyposie.
“Geng Tai Binus telah melakukan pemukulan dengan kayu terhadap juniornya, direkam dalam video, ditonton secara massal, pemukulan dilakukan secara massal, disundut dengan rokok, dan bahkan mengancam akan membunuh adik korban yang masih duduk di kelas 6 SD. Jika kasus ini berakhir damai atau pelaku dikenai hukuman ringan, saya tidak tahu lagi dengan hukum di Indonesia,” ungkap @marsquiaa.