Hadits tentang Menangis Saat Puasa
Terdapat beberapa hadits yang membahas tentang hukum menangis saat puasa:
- Hadits dari Abu Hurairah: “Rasulullah SAW bersabda, ‘Tidaklah membatalkan puasa kecuali dua hal: muntah yang disengaja dan memasukkan sesuatu ke dalam dua lubang (hidung dan dubur).’ ” (HR. Ahmad dan Muslim)
- Hadits dari Ibnu Abbas: “Rasulullah SAW melihat seorang wanita menangis karena lapar, kemudian beliau bersabda, ‘Berikan dia minum, karena ia tidak berpuasa.’ ” (HR. Abu Daud)
Berdasarkan hadits di atas, dapat disimpulkan bahwa menangis tidak membatalkan puasa.
Hal ini karena menangis merupakan respons alami tubuh terhadap rasa sedih dan tidak termasuk dalam kategori “memasukkan sesuatu ke dalam dua lubang”.
Seperti dilansir dari NU Online, bahwa:
Baca Juga:Membuka Pintu Berkah, Begini Keutamaan Puasa Rajab yang Jarang DiketahuiMenyambut Bulan Suci, Puasa Ramadhan 2024 Kapan Dimulai?
Menangis tidak membatalkan puasa lantaran bukan termasuk dari jauf, dalam mata tidak ada saluran yang mengarahkan benda menuju ke tenggorokan.
Oleh sebab itu, saat menangis, tidak ada sesuatu yang masuk dari mata menuju ke arah tenggorokan.
Seperti diterangkan dalam kitab Rawdah at-Thalibin:
فرع لا بأس بالاكتحال للصائم، سواء وجد في حلقه منه طعما، أم لا، لان العين ليست بجوف، ولا منفذ منها إلى الحلق
Artinya: “Cabang permasalahan. Tidak dipermasalahkan bagi orang yang berpuasa untuk bercelak, baik ditemukan dalam tenggorokannya dari celak tersebut suatu rasa atau tidak. Sebab mata tidak termasuk jauf (bagian dalam) dan tidak ada jalan dari mata menuju tenggorokan” (Syekh Abu Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi, Rawdah at-Thalibin, Juz 3, Hal. 222)
Akan tetapi, lanjut NU Online, hukum menangis menjadi berbeda saat air mata dari tangisan tersebut masuk ke dalam mulut lalu bercampur dengan air liur lalu ditelan ke dalam tenggorokan.
Dalam keadaan seperti itu, menangis bisa membatalkan sebab tertelannya air mata melalui mulut.
Apakah Marah Membatalkan Puasa?
Marah tidak secara langsung membatalkan puasa. Namun, marah dapat mengurangi pahala puasa karena dapat memicu emosi negatif seperti dendam, iri hati, dan kebencian.
Tips Menjaga Emosi Saat Puasa:
- Perbanyak istighfar: Istighfar membantu menenangkan hati dan pikiran.
- Membaca Al-Quran: Membaca ayat-ayat suci Al-Quran dapat memberikan ketenangan dan kedamaian.
- Melakukan aktivitas positif: Lakukan aktivitas yang bermanfaat untuk mengalihkan perhatian dari rasa lapar dan haus.
- Menjaga pola makan sahur dan buka puasa: Pastikan sahur dan buka puasa dengan makanan yang bergizi dan seimbang.
- Menghindari situasi yang dapat memicu emosi: Hindari situasi yang dapat membuat Anda marah atau kesal.