REALITAKITA – Elon Musk telah menyampaikan pesan kepada operator seluler global, termasuk Telkomsel, Indosat, XL, dan Smartfren, mengenai peluncuran satelit baru Starlink yang dapat terhubung langsung dengan ponsel di Bumi.
Ia menekankan bahwa fitur baru ini tidak dimaksudkan untuk bersaing dengan operator seluler global.
SpaceX berencana meluncurkan enam satelit Starlink baru dalam waktu dekat dengan layanan yang disebut “Direct-to-Cell.”
Baca Juga:Program Prakerja Tahun 2024 Telah di Buka, Begini Rincian Lengkap PersyaratannyaHP EliteBook X360 1040 G5, Laptop Lama Berjiwa Muda dan Harga Terjangkau di 2024
Layanan ini berperan sebagai stasiun basis di luar angkasa yang menyediakan akses untuk pesan, panggilan telepon, dan menjelajah internet di berbagai jenis permukaan, baik daratan maupun lautan.
Pengguna dapat memanfaatkan layanan ini tanpa memerlukan ponsel khusus, karena semua perangkat yang mendukung teknologi 4G LTE dapat terhubung dengan satelit Starlink tanpa perlu menambah aksesori tambahan, firmware, atau aplikasi khusus.
Menurut informasi di situs resmi SpaceX, Direct-to-Cell dapat bekerja dengan ponsel LTE yang ada di mana pun Anda dapat melihat langit.
Starlink menyatakan bahwa misi enam satelit yang akan diluncurkan bertujuan untuk memperluas konektivitas global dan mengatasi “zona mati.”
Elon Musk, selaku CEO SpaceX, merespons unggahan dari SpaceX untuk memberikan kepastian kepada perusahaan penyedia jaringan seluler di seluruh dunia.
Ia menegaskan bahwa Starlink tidak bermaksud bersaing dengan layanan seluler yang disediakan oleh para operator.
Di Indonesia, layanan seluler disediakan oleh empat perusahaan, yaitu Telkomsel (anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk.), PT Indosat Tbk. (Indosat Ooredoo Hutchison), PT XL Axiata Tbk., dan PT Smartfren Telecom Tbk.
Baca Juga:10 Cara Mengatasi Laptop Ngelag dengan Sistem Operasi Windows dan MacOS15 Peluang Bisnis Tahun 2024 dengan Sedikit Persaingan
Musk menjelaskan bahwa layanan Direct-to-Cell menyediakan konektivitas di lokasi mana pun di Bumi, meskipun satelit Starlink hanya mendukung bandwidth 7 Mb per “beam” atau pancaran sinyal.
Ia menekankan bahwa, meskipun merupakan solusi luar biasa untuk lokasi tanpa konektivitas seluler, Direct-to-Cell tidak akan dapat bersaing dengan jaringan seluler terestrial yang sudah ada.
Secara keseluruhan, Elon Musk melalui Starlink menitipkan pesan kepada operator seluler global, termasuk Telkomsel, Indosat, XL, dan Smartfren.
Melalui peluncuran enam satelit baru yang mendukung layanan “Direct-to-Cell,” Starlink memberikan solusi untuk memperluas konektivitas global dengan fokus mengatasi “zona mati.”