Model bisnis ‘wholesaler’ Rupiah Digital akan menjadi fokus, sehingga BI sebagai bank sentral akan memusatkan upayanya pada penerbitan dan peredaran mata uang virtual tersebut melalui Khazanah Digital Rupiah yang sedang dibangun.
Selanjutnya, penggunaan rupiah digital untuk transaksi ritel akan diserahkan kepada bank dan entitas non-bank tertentu. Saat ini, BI juga sedang mengevaluasi platform yang kompatibel.
Secara garis besar, tahap pertama dari Proyek Garuda Rupiah Digital akan memulai ‘wholesale-CBDC’ untuk penerbitan, penghancuran, dan transfer antar-bank.
Baca Juga:Telah Sah! TikTok Shop Resmi Beroperasi Melalui Tokopedia Pada 11 Desember 2023Lenovo Tab M11, Perkenalkan Tablet Kelas Menengah Baru dengan Spesifikasi Unggulan!
Tahap selanjutnya, wholesale-CBDC akan diperluas untuk mendukung operasi moneter dan pengembangan pasar keuangan.
Tahap ketiga dari proyek ini akan melibatkan interaksi antara wholesale-CBDC dan retail-CBDC secara end-to-end, atau penggunaan langsung oleh masyarakat umum dalam kebutuhan transaksi sehari-hari.
BI dengan teliti mendefinisikan bahwa perkembangan ekonomi dan keuangan digital (EKD) di Indonesia bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Penggunaan teknologi diharapkan dapat meningkatkan volume dan frekuensi transaksi pembayaran digital, sambil menegakkan infrastruktur pasar uang dan pembayaran yang stabil, modern, aman, serta dapat diandalkan sesuai standar internasional.
Dalam tahap saat ini, BI sedang menggarap proof of concept untuk rupiah berdigital setelah mengumumkan konsepnya dan menerima masukan yang berharga dari industri dan masyarakat secara umum.
Model bisnis ‘wholesaler’ Rupiah Digital menjadi titik fokus, di mana BI akan mengarahkan upaya utamanya pada penerbitan dan sirkulasi mata uang virtual tersebut melalui platform Khazanah Digital Rupiah yang sedang dikembangkan.
Penggunaan rupiah berdigital dalam transaksi ritel kemudian akan didelegasikan kepada bank dan entitas non-bank tertentu. BI juga sedang mempertimbangkan platform yang kompatibel untuk menjalankan fungsi ini.
Baca Juga:Oppo Reno 11, Perangkat Terbaru dengan Desain Memukau dan Kinerja UnggulRogbid Rowatch 4, Jam Tangan Pintar Terbaru Pemantau Gula Darah dan Fitur Kesehatan Canggih
Secara keseluruhan, tahap awal Proyek Garuda Rupiah berdigital akan memulai langkah dengan ‘wholesale-CBDC’ untuk penerbitan, pemusnahan, dan transfer antar-bank.
Tahap selanjutnya akan melibatkan ekspansi wholesale-CBDC untuk mendukung operasi moneter dan perkembangan pasar keuangan.
Akhirnya, pada tahap ketiga, wholesale-CBDC akan berinteraksi dengan retail-CBDC secara menyeluruh atau digunakan oleh masyarakat umum dalam transaksi harian mereka.
Hal ini menandai langkah signifikan dalam pengadopsian dan penggunaan rupiah digital sebagai mata uang yang sah dan terpercaya dalam ekosistem keuangan Indonesia.