Warga Gugat Tambang Bitcoin karena Polusi Suara

Warga Gugat Tambang Bitcoin karena Polusi Suara
Warga Gugat Tambang Bitcoin karena Polusi Suara. (ilustrasi Freepik)
0 Komentar

RealitaKita – Penambangan Bitcoin telah lama menjadi sorotan karena penggunaan listrik yang sangat besar. Saat ini, sebuah tambang Bitcoin menghadapi gugatan akibat polusi suara yang dianggap mengganggu lingkungan sekitar.

Tambang tersebut dioperasikan oleh Marathon Digital di Texas, Amerika Serikat, dan sedang digugat karena menghasilkan tingkat kebisingan yang berlebihan, sebagaimana dilaporkan oleh RealitaKita yang mengutip dari Techspot pada Selasa (8/10/2024).

Warga sekitar tambang Bitcoin tersebut membentuk sebuah kelompok bernama *Citizens Concerned About Wolf Hollow*. Mereka menggugat Marathon Digital agar menghentikan penggunaan CPU dan GPU untuk menambang mata uang kripto, karena sistem pendingin yang digunakan dianggap menimbulkan masalah kesehatan serius bagi penduduk sekitar.

Baca Juga:Prosesor Termahal dalam Sejarah, Intel Xeon 6980PApple Rilis iOS 18.1 Beta 6 dengan Fitur Baru yang Lebih Canggih

Kelompok ini didampingi oleh Earthjustice, sebuah firma hukum lingkungan non-profit, yang bertujuan untuk menutup permanen fasilitas milik Marathon Digital, kecuali jika perusahaan tersebut mampu mengurangi tingkat kebisingan yang dihasilkan.

Sebagai informasi, fasilitas penambangan Bitcoin milik Marathon Digital memiliki kapasitas 300 MW dan berlokasi di sebelah pembangkit listrik tenaga gas Wolf Hollow II. Sebelum menghadapi gugatan, Marathon Digital bahkan berencana memperluas fasilitasnya guna meningkatkan produksi Bitcoin. Namun, rencana ekspansi ini diperkirakan akan meningkatkan emisi CO2 hingga 760 ribu ton setiap tahunnya.

Rencana ekspansi tersebut mendapat penolakan dari warga setempat, mengingat pabrik yang beroperasi saat ini saja sudah menimbulkan polusi suara yang sangat mengganggu, terutama pada malam hari.

Marathon Digital menggunakan sistem pendingin kombinasi air dan udara untuk mendinginkan 20 ribu unit komputasi yang mereka miliki, namun warga mengeluhkan bahwa kipas yang digunakan mengeluarkan suara dengungan frekuensi rendah yang terdengar di seluruh wilayah pemukiman sekitar.

Pengacara dari Earthjustice menyatakan bahwa puluhan warga mengalami masalah kesehatan yang terkait dengan polusi suara dari tambang tersebut. Gejala yang dialami warga termasuk vertigo, gangguan pendengaran, migrain, kelelahan, kecemasan, hingga tinitus.

Mereka menegaskan bahwa kebisingan yang terus-menerus membuat warga kesulitan tidur, yang pada akhirnya dapat berdampak buruk pada kesehatan mereka secara keseluruhan.

Namun, pihak Marathon Digital menanggapi bahwa tudingan tersebut tidak berdasar karena mereka telah mendinginkan 30% dari unit komputasinya menggunakan sistem pendingin air, dan angka ini akan ditingkatkan menjadi 50% pada akhir tahun 2024.

0 Komentar