Turbulensi PHK Menghantam Tesla, Elon Musk Rencanakan Penurunan Karyawan Tambahan

Turbulensi PHK Menghantam Tesla, Elon Musk Rencanakan Penurunan Karyawan Tambahan
Turbulensi PHK Menghantam Tesla, Elon Musk Rencanakan Penurunan Karyawan Tambahan/foto Screenshot via pramborsfm
0 Komentar

REALITAKITA –  Baru-baru ini, Tesla mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) yang akan memengaruhi 10% dari total karyawan mereka di seluruh dunia, setara dengan sekitar 14.000 individu. 

CEO Tesla, Elon Musk, menyampaikan bahwa keputusan tersebut diambil sebagai respons terhadap kebutuhan persiapan perusahaan untuk menghadapi fase pertumbuhan yang lebih lanjut.

Pabrik Tesla di Buffalo menjadi salah satu yang pertama kali merasakan dampak dari PHK massal ini, dengan ratusan karyawan terkena dampaknya.

Baca Juga:Aplikasi TikTok Menyiapkan Fitur Cloning Suara AI11 Rekomendasi Game Offline 2024 untuk Android dan iOS

Namun, tampaknya badai PHK ini tidak akan berakhir di situ. Berdasarkan laporan dari Bloomberg, Musk berencana untuk melakukan pemangkasan lebih lanjut terhadap jumlah karyawan.

Menurut sumber internal, jumlah karyawan yang terkena dampak PHK bisa diperluas hingga mencapai 20%, atau sekitar 28.000 orang, seperti yang dilaporkan oleh Business Insider pada Selasa (23/4/2024). 

Musk, seperti yang dikutip oleh sumber tersebut, berpendapat bahwa langkah ini diperlukan untuk memulihkan kondisi bisnis Tesla saat ini, terutama mengingat penurunan tajam dalam penjualan mobil listrik Tesla antara kuartal keempat tahun 2023 dan kuartal pertama tahun 2024.

Pada bulan ini, Tesla mencatat pengapalan sebanyak 386.810 unit mobil listrik, menandai penurunan sebesar 20,1% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Angka ini mencapai level terendah bagi kinerja kuartalan Tesla sejak tahun 2022.

Dengan demikian, langkah-langkah pengurangan karyawan yang diumumkan oleh Tesla menunjukkan respons yang tegas terhadap tantangan bisnis yang dihadapi perusahaan saat ini. 

Meskipun keputusan ini dapat menghadirkan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi individu yang terkena dampaknya, perusahaan mengklaim bahwa langkah ini diperlukan untuk memastikan kesehatan jangka panjang perusahaan di tengah ketidakpastian pasar. 

Bagi Tesla, tantangan selanjutnya adalah bagaimana mereka akan mengelola transisi ini secara efektif sambil terus berusaha untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam industri mobil listrik.

(hil/hil)

0 Komentar