Telkom dan Thales Alenia Space, Satelit Baru Siap Diluncurkan ke Luar Angkasa Oleh Roket Falcon 9

Satelit terbaru milik Telkom telah selesai diproduksi oleh Thales Alenia Space dan telah dikirimkan ke Pelabuhan Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. / Sumber Screenshot @Thales Alenia Space
Satelit terbaru milik Telkom telah selesai diproduksi oleh Thales Alenia Space dan telah dikirimkan ke Pelabuhan Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. / Sumber Screenshot @Thales Alenia Space
0 Komentar

Realita Kita – Thales Alenia Space telah berhasil menyelesaikan perakitan satelit baru milik Telkom. Produsen satelit asal Prancis tersebut mengungkapkan kesiapan wahana tersebut untuk diluncurkan pada pertengahan Februari 2024.

Menurut Thales Alenia Space, mereka mengirimkan High Throughput Satellite (HTS) untuk Telkomsat, anak perusahaan Telkom, dari Pelabuhan Nice, Prancis, pada 9 Januari menuju Pelabuhan Cape Canaveral, Amerika Serikat.

Perjalanan laut kargo satelit Telkom yang baru ini diperkirakan akan memakan waktu beberapa minggu ke depan. Thales Alenia Space menyatakan dalam akun Facebook-nya, “Dibangun oleh Thales Alenia Space untuk PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), High Throughput Satellite ini, berbasis pada platform Spacebus 4000B2 kami, akan menyediakan kapasitas lebih dari 32 Gbps di seluruh Indonesia.”

Baca Juga:Mark Zuckerberg Pecat Banyak Petinggi di InstagramDaftar Harga iPhone 2024 Terbaru Resmi iBox dan Digimap

Thales Alenia Space juga memperlihatkan proses pengiriman satelit Telkom yang baru dari tempat perakitan hingga dimuat ke dalam kapal besar di Pelabuhan Nice.

Sebelumnya dilaporkan, Telkom menyatakan kesiapannya untuk meluncurkan satelit tersebut pada pertengahan Februari 2024.

Ahmad Reza, SVP Corporate Communications & Investor Relation Telkom, menjelaskan bahwa Thales Alenia Space dipercayakan oleh Telkomsat untuk desain, konstruksi, pengujian, dan pengiriman satelit ke lokasi peluncuran.

Selain itu, TAS bertanggung jawab pada fase peluncuran dan fase awal orbit (LEOP), yaitu fase awal satelit setelah terpisah dari roket peluncur hingga mencapai orbit yang diinginkan pada 113 Bujur Timur.

Perusahaan antariksa asal Prancis ini juga akan mengawasi fase uji orbit (IOT), yaitu uji performa satelit saat sudah berada di orbit yang ditentukan.

Reza menyatakan bahwa TAS akan memberikan dukungan penuh terhadap sistem pengendalian satelit dari stasiun pengendali di Bumi dan melatih tim insinyur Telkomsat untuk mengoperasikan satelit HTS sepanjang umur satelit.

“Dukungan lain, seperti konsultasi teknis, juga akan diberikan oleh TAS selama masa pakai satelit,” tambahnya.

Baca Juga:Rekomendasi HP OPPO Harga 1 Jutaan di Awal 2024Kominfo Membeberkan Masa Depan Jaringan 2G pada Tahun 2024, Dinyalakan atau Tidak?

Satelit baru Telkom ini dijadwalkan akan diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX, perusahaan antariksa yang dimiliki oleh Elon Musk. Jika peluncuran pada pertengahan Februari berjalan sukses, satelit Telkom yang belum diberi nama ini diharapkan dapat beroperasi pada April 2024.

0 Komentar