Telegram Dituduh Manipulasi Data Pengguna untuk Hindari Regulasi Uni Eropa

Telegram dituduh manipulasi data pengguna
Telegram dituduh manipulasi data pengguna agar terhindar dari regulasi UE. (ilustrasi Freepik)
0 Komentar

Beberapa hari yang lalu, Durov resmi didakwa oleh otoritas Prancis di tengah penyelidikan yang sedang berlangsung. Tuduhan yang diarahkan kepada Durov meliputi keterlibatan dalam penyebaran pornografi anak, perdagangan obat-obatan terlarang, serta perangkat lunak peretasan, selain juga menolak bekerja sama dalam penyelidikan terkait aktivitas ilegal.

Setelah ditahan selama beberapa hari, Durov akhirnya dibebaskan dengan syarat setelah membayar jaminan sebesar 5 juta Euro (sekitar Rp 86 miliar). Pria berusia 39 tahun ini dilarang meninggalkan Prancis dan harus melapor ke kantor polisi dua kali seminggu hingga investigasi selesai.

0 Komentar