PT KAI Diduga Mengalami Kebocoran Data, Pelaku Minta Tebusan Berupa Bitcoin

PT KAI di Duga Alami Kebocoran Data, Terduga Pelaku Minta Tebusan Bitcoin
PT KAI di Duga Alami Kebocoran Data, Terduga Pelaku Minta Tebusan Bitcoin
0 Komentar

Realita Kita – PT KAI diduga mengalami kebocoran data karena diserang oleh ransomware. Para peretas meminta tebusan Bitcoin dari perusahaan plat merah ini.

Informasi ini diunggah oleh akun X @TodayCyberNews. Terduga pelaku mengklaim telah mengakses data sensitif, termasuk informasi karyawan dan pengguna layanan PT KAI.

Para peretas ransomware yang menyerang PT KAI meminta tebusan sejumlah 11,69 Bitcoin. Bahkan, mereka memberikan batas waktu selama 15 hari agar perusahaan kereta api ini memenuhi tuntutan mereka.

Baca Juga:Google Bergabung Hapus Aplikasi Kripto di India Setelah Apple, Pasar Kripto India BerguncangApple Perbarui Find My, Sekarang Bisa Lacak 32 Perangkat! Lebih Fleksibel dan Mudah!

Menurut cuitan terbaru, kasus kebocoran data PT KAI disebut menghadapi ancaman serius karena peretas mengklaim telah menyusup ke jaringan perusahaan selama seminggu ini.

“Kelompok tersebut mengancam untuk merilis data jika komunikasi gagal,” cuitnya.

Terkait isu peretasan data tersebut, PT KAI telah memberikan tanggapan resmi. Melalui VP Public Relations KAI Joni Martinus, KAI menegaskan bahwa saat ini belum ada bukti bahwa data KAI bocor seperti yang diakui.

“Kami akan terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengklarifikasi isu tersebut,” kata Joni dalam pernyataan tertulisnya.

“Kami juga memastikan bahwa seluruh data KAI tetap aman, dan hingga saat ini, sistem operasional IT, pembelian tiket online KAI, dan layanan Face Recognition Boarding Gate di semua stasiun masih beroperasi dengan baik,” ujarnya.

Dijelaskannya bahwa masyarakat tidak perlu khawatir tentang keamanan data pada fitur Face Recognition Boarding Gate yang digunakan oleh KAI. PT KAI memiliki manajemen keamanan informasi yang kuat.

PT KAI telah menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi yang memenuhi standar internasional ISO 27001 tentang Standardisasi Manajemen Keamanan Informasi.

Untuk langkah berikutnya, KAI akan bekerja sama dengan pihak berwajib untuk menyelidiki kasus ini. KAI berkomitmen untuk tidak memenuhi tuntutan pemerasan ini.

Baca Juga:4 Cara Berbagi Layar HP ke TV LG, Solusi Cepat Tanpa Ribet!Realme Siap Gebrak Pasar dengan Seri Baru Note, Bocoran Spesifikasi dan Tanggal Rilis!

“KAI secara teratur meningkatkan keamanan siber untuk memastikan kenyamanan pelanggan yang menggunakan layanan transportasi massal kereta api yang aman, nyaman, dan tepat waktu,” tutup Joni.

0 Komentar