Perusahaan China Membangun Baterai Nuklir dengan Ketahanan Hingga 50 Tahun

Perusahaan China Membangun Baterai Nuklir
Perusahaan China Membangun Baterai Nuklir
0 Komentar

REALITAKITA – Perusahaan China yang dikenal sebagai Betavolt tengah mengembangkan baterai dengan daya tahan yang luar biasa hingga mencapai puluhan tahun, sebagai alternatif untuk baterai konvensional pada perangkat seperti ponsel, laptop, dan perangkat wearable.

Baterai inovatif ini membedakan diri dengan menggunakan teknologi nuklir, di mana energi listrik dihasilkan melalui peluruhan radioaktif.

Walaupun pendekatan ini sebelumnya dihindari karena potensi bahaya bahan radioaktif, Betavolt berhasil menciptakan prototipe berukuran 15 x 5 x 5 mm yang dapat menghasilkan 100 mikrowatt listrik dengan voltase 5V.

Baca Juga:Apple Tutup Kantor AI di San Diego, Karyawan Dihadapkan Pilihan Pindah atau KeluarMasa Depan Windows on Arm, Kontrak Eksklusif Microsoft-Qualcomm Akan Berakhir, Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Dalam rencananya, Betavolt berambisi untuk memproduksi baterai dengan daya sebesar 1 watt pada tahun 2025.

Perusahaan ini menyakinkan bahwa baterai tenaga atom mereka dapat memenuhi kebutuhan pasokan listrik jangka panjang dalam berbagai konteks, termasuk di antaranya aplikasi di antariksa, perangkat AI, peralatan medis, mikroprosesor, sensor canggih, drone kecil, dan robot mikro. kata Betavolt dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari The Independent, Senin (16/1/2024).

Betavolt menegaskan bahwa baterai mereka, meskipun bertenaga nuklir, memiliki dimensi kecil dan dapat bertahan hingga 50 tahun tanpa perlu pengisian ulang, mendukung perangkat seperti ponsel dan drone.

Selain itu, Betavolt menyoroti keamanan baterainya, mencatat bahwa tidak ada radiasi yang bocor dari sistem nuklir ini.

Mereka juga menekankan keberlanjutan lingkungan, mengklaim bahwa setelah periode peluruhan, isotope 63 akan berubah menjadi isotope tembaga yang stabil, tidak radioaktif, dan tidak menimbulkan ancaman atau polusi di lingkungan.

Betavolt menyatakan keyakinan bahwa baterai bertenaga atom mereka aman untuk digunakan dalam perangkat kesehatan, seperti alat pacu jantung, jantung buatan, dan koklea di tubuh manusia.

(hil/hil)

0 Komentar