Pendiri Telegram Meramalkan iPhone Akan Terus Terpuruk di China

Pendiri Telegram
Pendiri Telegram ramalkan Apple akan semakin terperosok di pasar China. (ilustrasi Freepik @user5391341)
0 Komentar

RealitaKita – Pendiri Telegram, Pavel Durov, mengekspresikan pandangannya terhadap penurunan penjualan iPhone di China yang terus berlanjut. Menurutnya, tren ini terkait dengan kebijakan “taman bertembok” yang dijalankan oleh Apple.

Dalam pesan yang diposting di kanal publik Telegram miliknya, Durov menyebut bahwa penurunan ini terkait dengan kebijakan ekosistem tertutup yang diterapkan Apple. Konsep “taman bertembok” merujuk pada kebijakan yang membuat produk-produk Apple kurang optimal atau bahkan tidak kompatibel dengan produk dari pihak lain.

Dalam konteks pernyataan Durov, kebijakan tersebut mencakup pembatasan pada instalasi aplikasi dari sumber luar App Store, terutama pada platform iOS dan OS lainnya yang dikembangkan oleh Apple.

Baca Juga:Dampak Positif dan Negatif Penjualan Layanan Internet Starlink oleh Elon Musk di IndonesiaHuawei Kini Berjaya, Penjualan Apple Makin Menurun di Pasar Ponsel China

Langkah Apple dalam menghapus sejumlah aplikasi dari App Store, seperti WhatsApp, Threads, serta aplikasi pesan lainnya seperti Signal dan Telegram, juga disoroti oleh Durov. Menurutnya, penghapusan Telegram dari App Store tidak akan secara signifikan mempengaruhi jumlah pengunduhan di China karena pengguna masih dapat mengaksesnya melalui Android yang memungkinkan penggunaan aplikasi dari sumber luar Play Store.

Durov juga mencatat bahwa kebijakan ini dapat mengakibatkan penurunan pasar iPhone di China karena semakin banyak pengguna yang beralih ke Android. Menurutnya, pemerintah China mendorong migrasi pengguna dari iPhone ke ponsel Android buatan perusahaan China seperti Xiaomi. Hal ini dikarenakan sebagian besar ponsel Android memungkinkan pengguna untuk mengunduh aplikasi dari sumber luar App Store, seperti versi langsung dari Telegram.

0 Komentar