Pemerintah Bangun Pusat Data Nasional, Kini Ada Jaminan Keamanan Data

Kementerian Kominfo melakukan kunjungan Pusat Data Nasional (PDN) di kawasan Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, Jumat (15/09/2023). Foto: @Biro Humas Kominfo
Kementerian Kominfo melakukan kunjungan Pusat Data Nasional (PDN) di kawasan Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, Jumat (15/09/2023). Foto: @Biro Humas Kominfo
0 Komentar

Realita Kita – Insiden kebocoran data kerap kali terjadi, bahkan menimpa lembaga-lembaga pemerintah. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menegaskan bahwa Pusat Data Nasional (PDN) yang sedang dibangun telah dirancang untuk menghadapi ancaman hacker.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan, Direktorat Jenderal Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Ditjen Aptika) Kementerian Kominfo, Aris Kurniawan saat melakukan kunjungan ke PDN Cikarang.

Awalnya, Aris menyatakan bahwa kebocoran data terjadi akibat infrastruktur yang tidak sesuai dan kurangnya standarisasi, sehingga memungkinkan data untuk disusupi oleh hacker.

Baca Juga:Ini Tanggal Rilis Xiaomi 14 yang Bakal Bawakan Spesifikasi Unggulan!Prioritas Huawei pada Chip AI Tunda Produksi Mate 60

“Oleh karena itu, konsep awalnya adalah membangun fasilitas yang dapat menjamin reliabilitas dan keamanan secara maksimal. Kami memastikan bahwa selama pembangunan PDN yang telah berlangsung tiga tahun ini, tidak ada data yang bocor,” ungkap Aris di lokasi pembangunan PDN Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (6/2/2024).

Sebagai informasi tambahan, Kominfo sedang merencanakan pembangunan Pusat Data Nasional di tiga lokasi, yakni Cikarang, Batam, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pembangunan PDN di Cikarang diperkirakan akan selesai pada bulan Agustus 2024 dan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Selalu ada tantangan baru di dunia teknologi, dan perhatian publik terhadap isu-isu tertentu juga beragam. Ada kemungkinan netizen yang memiliki keterampilan dalam hacking merasa tertantang untuk mencoba menembus keamanan Pusat Data Nasional pemerintah,” ujar Aris.

Lebih lanjut, Aris menyatakan bahwa keamanan data di PDN tidak hanya tergantung pada infrastruktur, tetapi juga pada aplikasi dan sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam pengelolaannya.

“Oleh karena itu, kami akan melakukan kolaborasi untuk membangun kapasitas ASN yang bertanggung jawab atas pengelolaan data. Selain itu, kami juga akan menyiapkan infrastruktur dengan standar yang tinggi dan berkolaborasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), yang akan memiliki kantor di PDN,” tambahnya.

0 Komentar