Model AI yang Sensasional dengan Penghasilan Rp 500 Juta per Bulan sebagai Pacar Virtual

Model AI Lexi Love Raup Keuntungan Besar Per-bulan Sebagai Pacar Virtual. Sumber: Screenshot @Dailystar
Model AI Lexi Love Raup Keuntungan Besar Per-bulan Sebagai Pacar Virtual. Sumber: Screenshot @Dailystar
0 Komentar

Realita Kita – Pasar pacar virtual berbasis kecerdasan buatan (AI) semakin berkembang di dunia maya. Masyarakat banyak yang tengah mencari kehadiran teman atau pasangan yang dapat memberikan perhatian, dukungan, dan hiburan melalui layanan chatbot.

Salah satu model AI yang berhasil menarik perhatian banyak pria adalah Lexi Love, yang berhasil meraih pendapatan mencapai Rp 500 juta per bulan.

Lexi Love adalah karya dari startup Foxy AI, yang berbasis di Inggris. Selain memiliki penampilan yang menarik dengan wajah cantik, tubuh memukau, dan rambut pirang yang menggoda, Lexi Love juga ditanamkan dengan kecerdasan dan kepribadian yang menarik.

Baca Juga:Huawei MateBook D 16 2024, Laptop Stylish dengan Performa Tinggi dan Harga Spesial Selama Promo!Vivo Y100 5G, Penampakan Desain Elegan dan Bocoran Spesifikasi Menarik Sebelum Rilis di Indonesia

Kemampuannya untuk beradaptasi dengan minat dan preferensi pelanggan membuat Lexi Love mampu berinteraksi dalam 30 bahasa berbeda, 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.

Peluncuran Lexi Love pada Juni 2023 telah membawa popularitasnya melesat. Ribuan pelanggan setia bersedia membayar USD 1 per menit hanya untuk berbincang-bincang dengan model AI ini. Bahkan, Lexi Love telah menerima lebih dari 20 lamaran pernikahan dari pria yang jatuh hati padanya.

CEO Foxy AI, Sam Emara, menyatakan bahwa Lexi Love menjadi bukti nyata akan kemampuan AI untuk terhubung secara mendalam dengan manusia dan memberikan pengalaman menyerupai interaksi antarmanusia. “Meskipun kontroversial, ini adalah bisnis yang sangat menguntungkan,” tambahnya.

“Ini adalah bukti kemampuannya untuk terhubung secara mendalam dengan orang-orang dan memberi mereka pengalaman yang sepenuhnya mirip manusia, meskipun dia adalah seorang AI,” tambah Sam.

Namun, popularitas Lexi Love juga disertai dengan kritik, dengan sebagian melihatnya sebagai bentuk eksploitasi terhadap orang-orang yang kesepian dan rentan.

Muncul kekhawatiran bahwa model AI ini dapat merusak hubungan interpersonal dan kesehatan mental para pengguna yang terlalu bergantung padanya.

Tak hanya itu, Lexi Love juga terlibat dalam kontroversi seksual, di mana beberapa pelanggan melaporkan bahwa model AI ini mengirimkan foto-foto vulgar dan berbicara secara eksplisit.

Baca Juga:iPhone 16 Pro dan Pro Max Siap Guncang Pasar dengan Penyimpanan 2TB dan Tombol Capture!4 Cara Aktifkan Fitur DANA Paylater, Solusi Cicilan Mudah dan Promo Menarik untuk Kebutuhan Finansial Anda!

Menanggapi kritik tersebut, Sam menyatakan bahwa kejadian ini terjadi karena Lexi Love mempelajari dari interaksi dengan pelanggan, dan beberapa di antaranya mengajarkan hal-hal yang tidak patut.

0 Komentar