Microsoft Alami Pergeseran Pendapatan, Game Geser Windows sebagai Kontributor Utama!

Microsoft Alami Pergeseran Pendapatan di Geser Oleh Game. Ilustrasi @Freepik
Microsoft Alami Pergeseran Pendapatan di Geser Oleh Game. Ilustrasi @Freepik
0 Komentar

Realita Kita – Pendapatan Microsoft masih didominasi oleh Office dan cloud, meskipun ada pergeseran signifikan dalam kontribusi sumber pendapatan terbesar ketiganya.

Dalam laporan keuangan kuartal kedua fiskal tahun 2024, Microsoft mencatat pendapatan sebesar USD 62 miliar dengan pendapatan bersih sebesar USD 21,9 miliar, mengalami kenaikan masing-masing 18% dan 33%.

Catatan ini mencerminkan situasi setelah Microsoft mencapai valuasi USD 3 triliun dan mengakuisisi Activision Blizzard.

Baca Juga:Samsung Galaxy Z Fold 6 Versi Terjangkau Tanpa S Pen, Apakah Tetap Menggoda Untuk Dibeli?Diperkirakan Samsung Galaxy Z Flip 6 Akan Mengusung Baterai yang Lebih Besar

Kedatangan Activision Blizzard telah menggeser posisi pendapatan dari Windows, dengan bisnis game Microsoft kini menjadi kontributor terbesar ketiga, melampaui pendapatan dari Windows.

Divisi Gaming Microsoft mencapai pendapatan USD 7,11 miliar, sedangkan Windows mencatat “hanya” USD 5,26 miliar.

Meskipun demikian, pendapatan dari Office dan cloud tetap menjadi yang tertinggi, masing-masing mencapai USD 13,47 miliar dan USD 23,95 miliar.

Hampir 60% dari pendapatan Microsoft saat ini berasal dari Office dan cloud. Meskipun pendapatan dari OEM untuk Windows mengalami peningkatan, pendapatan dari perangkat Surface kembali mengalami penurunan.

Microsoft telah memproyeksikan penurunan 9% dalam pendapatan bisnis perangkat pada Q2 2024, tetapi menurut CFO Microsoft Amy Hood, pendapatan dari perangkat Microsoft melebihi perkiraan sebelumnya karena kinerja yang lebih kuat di segmen komersial.

Meskipun Microsoft telah meluncurkan serangkaian perangkat baru, termasuk Surface Laptop Studio 2, Surface Laptop Go 3, dan Surface Go 4 pada akhir tahun 2023, serta HoloLens dan beberapa aksesoris PC, pendapatan dari segmen ini terus mengalami penurunan selama lebih dari 12 bulan.

CEO Microsoft, Satya Nadella, mengindikasikan bahwa bisnis Surface belum pulih sepenuhnya, dengan merujuk pada kuartal sebelumnya yang menyebutkan bahwa volume pasar PC kini setara dengan kondisi sebelum pandemi.

Baca Juga:Poco X6 Pro 5G Mengusung HyperOS, Apa Keunggulan OS Terbaru Ini?Lagu Taylor Swift dan Ariana Grande Bakal di Tarik dari TikTok karena Sengketa Royalti

Meskipun demikian, prospek bisnis perangkat ini masih mendapat tantangan, dan Microsoft memproyeksikan penurunan dua digit pada Q3 2024.

0 Komentar