Meta, Microsoft, X, dan Match Group “Dukung” Epic Games Untuk Lawan Apple

Epic Games vs Apple
Meta, Microsoft, X, dan Match Group bantu Epic Games untuk melawan Apple di Pengadilan. (screenshot Fortnite @fortnite.com)
0 Komentar

Realita Kita – Meta, Microsoft, X, dan Match Group “mendukung” Epic Games dalam menantang Apple atas perilakunya yang menyalahi keputusan pengadilan sebelumnya.

Keputusan tersebut diberikan oleh Hakim Yvonne Gonzalez Rogers pada tahun 2021, yang melarang Apple untuk menghalangi pengembang aplikasi dalam menggunakan “tombol, tautan eksternal, atau metode lain” untuk menginformasikan opsi pembayaran alternatif di luar aplikasi.

Meta, Microsoft, Match Group, dan Epic menilai bahwa Apple telah “melanggar” perintah pengadilan tersebut dengan menghambat pengembang aplikasi yang ingin mengarahkan konsumen ke opsi pembayaran konten digital yang lebih ekonomis.

Baca Juga:Harga dan Spesifikasi MatePad 11.5 PaperMatte Edition di Indonesia5 Aplikasi Wajib Didownload Sebelum Berangkat Umrah dan Haji

Apple menolak memberikan tanggapan terkait tuduhan ini. Mereka hanya merujuk pada pernyataan yang dikeluarkan pada 16 Januari terkait kepatuhan penuh mereka terhadap perintah pengadilan tersebut, seperti yang dikutip oleh Realitakita.com dari Reuters, Jumat (22/3/2024).

Dalam pernyataan itu, Apple juga menegaskan komitmennya untuk melindungi konsumen dan integritas ekosistemnya, sambil memastikan bahwa pengembang tidak menyalahgunakan platform mereka.

Isu-isu seputar App Store telah lama menjadi perdebatan di berbagai pihak, termasuk keharusan menggunakan App Store untuk mengunduh aplikasi serta pembayaran transaksi digital, serta potongan komisi 30% yang dikenakan oleh Apple untuk setiap transaksi.

Epic Games kemudian mengajukan gugatan terhadap Apple pada tahun 2020, menuduhnya melanggar undang-undang antitrust dengan memaksa konsumen untuk mengunduh aplikasi melalui App Store dan menarik potongan komisi 30% untuk setiap transaksi.

Akhirnya, pengadilan memihak Epic dan memerintahkan Apple untuk mengizinkan pengembang memberikan tautan dan tombol untuk mengarahkan konsumen ke opsi pembayaran alternatif.

Dalam laporan terbaru mereka, perusahaan-perusahaan teknologi tersebut menyatakan bahwa tindakan Apple memperkuat praktik-praktik yang telah dianggap ilegal oleh pengadilan, seperti penerapan potongan komisi yang berlebihan yang merugikan konsumen dan pengembang.

“Pembatasan yang diberlakukan Apple terhadap komunikasi antara pengembang dan pengguna mereka tentang opsi pembelian konten di dalam aplikasi menciptakan hambatan besar bagi persaingan dan secara tidak wajar meningkatkan harga,” mereka tulis dalam laporannya.

0 Komentar