Mengapa Citilink-Garuda Larang Koper AirWheel di Kabin Pesawat Apa Alasanya?

Citilink-Garuda Larang Koper AirWheel di Kabin Pesawat
Citilink-Garuda Larang Koper AirWheel di Kabin Pesawat
0 Komentar

REALITAKITALarangan membawa koper AirWheel ke dalam kabin pesawat oleh Citilink dan Garuda Indonesia menimbulkan perhatian di media sosial, seperti X dan TikTok.

Penumpang, termasuk pemilik akun TikTok @Febriansyah Putra dan pengguna media sosial X, merasa terkejut dan mempertanyakan keputusan tersebut, mengingat sebelumnya mereka dapat membawa koper AirWheel ke dalam kabin.

Koper AirWheel, yang merupakan jenis smart luggage yang dapat dikendarai, dilengkapi dengan pegangan, roda, dan mesin berbaterai lithium.

Baca Juga:Raw dan Link Spoiler Manga Boruto Two Blue Vortex chapter 6 B.Indonesia, Duel Mitsuki vs BorutoJadwal SIM Keliling Jakarta 19 Januari 2024, Perpanjang SIM Anda dengan Mudah di Berbagai Lokasi!

Tujuan utamanya adalah memberikan kenyamanan kepada penumpang yang dapat duduk di atasnya sambil mengendarainya.

Meskipun demikian, Citilink dan Garuda Indonesia mengeluarkan larangan tersebut atas pertimbangan keamanan bersama.

Alasan Citilink-Garuda Larang Koper AirWheel di Kabin

Alasan di balik larangan ini terletak pada fakta bahwa koper AirWheel menggunakan baterai lithium, yang secara umum tidak diizinkan masuk ke dalam kabin pesawat karena dapat mengganggu penerbangan.

Baterai lithium yang tidak dapat dibongkar pasang dianggap berpotensi membahayakan keamanan penerbangan.

Larangan tersebut sesuai dengan ketentuan resmi Garuda Indonesia, yang mencantumkan jenis kendaraan kecil seperti airwheel, solowheel, hoverboard, mini-segway, balance wheel, dan sejenisnya sebagai barang yang tidak diperbolehkan di kabin pesawat.

Citilink juga mengatur dua ketentuan terkait membawa smart luggage atau AirWheel ke dalam kabin.

Pertama, smart luggage atau AirWheel dengan baterai lithium yang tidak dapat dilepas tidak diizinkan. Kedua, alat-alat elektronik dengan baterai lithium removable diizinkan, namun harus mematuhi ketentuan dari PED dan IATA.

Baca Juga:Redmi G34WQ, Monitor Gaming Lengkung 34 Inci, Performa Super, Harga Terjangkau!ASUS Meluncurkan ROG AeroActive Cooler X, Inovasi Pendinginan Terkini untuk Performa Optimal di ROG Phone 8 Series

Regulasi ini juga didukung oleh larangan Federal Aviation Administration (FAA) sejak tahun 2013, yang melarang penyimpanan baterai lithium cadangan di bagasi terdaftar karena berpotensi menyebabkan kebakaran.

Sebagian besar smart luggage atau koper AirWheel menggunakan baterai lithium-ion, yang dianggap berbahaya dan oleh karena itu tidak diizinkan.

Semua aturan ini telah melalui pertimbangan matang oleh maskapai penerbangan, yang memiliki tujuan utama untuk menjaga keamanan dan keselamatan semua penumpang di pesawat.

Dengan demikian, larangan membawa koper AirWheel ke dalam kabin pesawat oleh Citilink dan Garuda Indonesia mengungkapkan aspek keamanan yang kritis.

0 Komentar