Inovasi Terbaru Micron, Buat Chip UFS 4.0 Seukuran Kuku Dengan Kapasitas 1TB

Micron UFS 4.0
Micron pamerkan inovasi terbarunya di MWC 2024 dengan menampilkan Chip UFS 4.0 yang hanya sebesar kuku manusia. Foto. screenshot @micron.com
0 Komentar

Realita Kita – Micron, sebuah perusahaan pembuat chip penyimpanan berbasis di Amerika Serikat, memperkenalkan inovasi terbarunya di MWC 2024 dengan menghadirkan chip UFS 4.0 yang berukuran sekecil kuku manusia.

Chip penyimpanan UFS 4.0 buatan Micron ini memiliki dimensi hanya 9x13mm. Dengan kapasitas penyimpanan maksimum mencapai 1TB, chip ini menawarkan kecepatan baca berurutan hingga 4300MB/s dan kecepatan tulis berurutan 4000 MB/s.

Micron menjelaskan bahwa pembuatan chip penyimpanan seukuran ini adalah hasil tanggapan terhadap permintaan dari produsen ponsel yang menginginkan lebih banyak ruang untuk baterai. Sebagai respons, Micron mengembangkan chip ini di laboratorium mereka yang tersebar di Amerika, China, dan Korea.

Baca Juga:Axis Esports Labs, Festival Esports Untuk Pelajar di 2024!Vivo V30 dan V30 Pro: Harga serta Spesifikasi Terperinci di Indonesia

Chip penyimpanan baru ini menggunakan teknologi 3D NAND dengan 232 lapisan, sementara ukurannya lebih kecil sekitar 20% dibandingkan dengan chip penyimpanan sebelumnya yang biasanya berukuran 11 x 13 mm.

Tidak hanya lebih kecil, tetapi konsumsi daya juga lebih rendah tanpa mengorbankan performa keseluruhan chip. Micron juga memperkenalkan Mode Kinerja Tinggi (High Performance Mode/HPM) yang dapat mengoptimalkan kinerja saat ponsel digunakan secara intensif, meningkatkan kecepatan hingga 25% saat HPM diaktifkan.

Micron telah merilis beberapa varian chip UFS 4.0, yakni 256GB, 512GB, dan 1TB, yang telah mulai dipasarkan. Informasi ini dikutip dari GSM Arena pada Jumat (01 Maret 2024).

Sebagai catatan, Micron merupakan salah satu dari beberapa perusahaan Amerika yang terdampak “balasan” dari China atas pemblokiran Huawei dan sejumlah perusahaan lainnya di Amerika. Chip buatan Micron ini dilarang digunakan oleh pemerintah China.

Liu Pengyu, juru bicara Kedutaan Besar China di Washington, dalam wawancara dengan VOA Korean Service pada 24 Mei, menyatakan bahwa regulator keamanan cyber di Beijing menganggap chip Micron sebagai risiko besar bagi rantai pasokan infrastruktur informasi utama China, serta berpotensi membahayakan keamanan nasional China.

0 Komentar