Google mengungkap rahasia keterlibatan Microsoft dengan membawa-bawa Apple

Google mengungkap rahasia keterlibatan Microsoft
Google mengungkap rahasia keterlibatan Microsoft/foto via Screenshot Freepik/@rafapress
0 Komentar

REALITAKITA –  Google telah mengungkapkan dalam dokumen pengajuan terbaru mereka bahwa Microsoft, perusahaan teknologi ternama, pernah berusaha menawarkan mesin pencari mereka, Bing, sebagai opsi default pada perangkat Apple pada tahun 2018.

Pengungkapan ini terjadi dalam konteks kasus hukum antimonopoli yang melibatkan Google dan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DoJ).

Kasus hukum tersebut melibatkan Alphabet, induk perusahaan Google, yang didakwa melakukan praktik monopoli dalam industri iklan pencarian web.

Baca Juga:Kehadiran Honor Magic 6 Pro dari China menciptakan kehebohan, sementara iPhone 15 Pro kalah jauh!Lenovo memperlihatkan laptop transparan pertama mereka, bernama Lenovo "Project Crystal", dalam acara MWC 2024

Mereka diduga telah membuat kesepakatan eksklusif dengan Apple serta produsen perangkat Android lainnya untuk menjadikan mesin pencarian mereka sebagai opsi default.

Seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia pada Senin 26 Februari 2024. Google telah mengeluarkan dana sebesar lebih dari US$26 miliar pada tahun 2021 untuk menjaga mesin pencarian mereka tetap sebagai opsi default, seperti yang terungkap dalam sidang pengadilan pada bulan Oktober.

Perusahaan tersebut berusaha membuktikan bahwa mereka terlibat dalam persaingan yang sehat.

Dalam dokumen pengajuan terbaru, Google mengklaim bahwa Microsoft juga telah mencoba menerapkan strategi serupa. Mereka menyatakan bahwa Microsoft telah mengajukan penawaran kepada Apple pada tahun 2009, 2013, 2015, 2016, 2018, dan 2020 untuk menjadikan Bing sebagai mesin pencari default di browser web Safari milik Apple.

Namun, Apple selalu menolak tawaran tersebut dengan alasan bahwa kualitas Bing tidak memenuhi standar yang diinginkan.

Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DoJ) mencatat bahwa Microsoft telah menginvestasikan hampir US$100 miliar dalam Bing selama periode 20 tahun.

Perusahaan tersebut, yang terkenal dengan produk-produk seperti Windows dan Office, meluncurkan Bing pada tahun 2009 setelah berbagai upaya pencarian dengan merek MSN dan Windows Live.

Baca Juga:Kenaikan Harga Pangan Hari Ini: Beras Premium Naik Jadi Rp16.530/Kg15 Nama Caleg Artis yang Berpotensi Lolos ke Senayan dalam Pemilu 2024, dari Komeng hingga Verrel

Meskipun Bing saat ini memiliki pangsa pasar global sebesar 3% menurut StatCounter, pada kuartal keempat Microsoft hanya menghasilkan US$3,2 miliar dari penelusuran dan iklan berita, sementara Google meraup pendapatan sebesar US$48 miliar dari bisnis penelusuran dan sumber pendapatan lainnya.

“Kualitas pencarian Microsoft, investasi mereka dalam pencarian, semuanya tidak signifikan sama sekali,” kata Eddy Cue, wakil presiden senior layanan Apple, menurut pengajuan tersebut.

“Jadi semuanya lebih rendah. Kualitas pencariannya sendiri tidak begitu bagus. Mereka tidak berinvestasi pada tingkat apa pun yang sebanding dengan Google atau Microsoft. Dan organisasi periklanan serta cara mereka menghasilkan uang juga tidak terlalu bagus.” imbuhnya, seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia pada Senin 26 Februari 2024.

0 Komentar