Google Berpotensi Lakukan PHK Lagi di 2024, CEO Ungkap Rencana Investasi di Bidang AI

Karyawan Google Merasa Cemas, Karena Bosnya Blak-blakan Masih Akan Ada PHK. Sumber: Michael Short/Getty Images
Karyawan Google Merasa Cemas, Karena Bosnya Blak-blakan Masih Akan Ada PHK. Sumber: Michael Short/Getty Images
0 Komentar

Realita Kita – Para Karyawan di Google Merasa Cemas, Bos Mereka Menyampaikan dengan Terus Terang bahwa Ada Kemungkinan PHK Berikutnya

Google telah melakukan ribuan pemutusan hubungan kerja (PHK), namun tampaknya itu belum cukup. CEO Sundar Pichai memberi peringatan kepada karyawan bahwa akan ada PHK berikutnya di tahun 2024 ini karena perusahaan terus mengalihkan investasinya ke bidang-bidang seperti kecerdasan buatan atau AI.

Dalam sebuah memo yang berjudul “Prioritas 2024 dan Tahun Mendatang”, Pichai menyatakan bahwa mereka memiliki tujuan ambisius dan akan berinvestasi dalam prioritas besar tahun ini.

Baca Juga:Meta Guncang Industri AI, Borong 600 Ribu GPU Nvidia untuk Percepatan TeknologiTragedi Cibubur Dokter Kecantikan Ditemukan Meninggal dalam Mobil, Diduga Akibat Kebocoran AC

Dalam memo yang diperoleh CNBC, Pichai mengatakan bahwa pimpinan perusahaan bersiap untuk menyampaikan tujuan AI yang ingin dicapai perusahaan untuk tahun ini.

“Kenyataannya adalah untuk menciptakan kapasitas investasi ini, kita harus membuat pilihan sulit,” tulis Pichai. Bagi beberapa tim, hal ini berarti menghilangkan peran dan pekerjaan, termasuk ‘menghapus lapisan’ kerja untuk menyederhanakan eksekusi dan meningkatkan kecepatan.

Pesan terbaru Pichai ini menandakan berlanjutnya upaya pemangkasan biaya di Google setelah serangkaian PHK yang dimulai pada bulan Januari 2023, ketika perusahaan mengumumkan akan menghilangkan 12.000 pekerjaan, atau sekitar 6% dari pegawai penuh waktu.

perusahaan ini juga melakukan pemangkasan beberapa fasilitas seperti laptop.

Beruntungnya, Pichai menjanjikan bahwa PHK berikutnya tidak akan sebesar pemotongan tahun sebelumnya dan tidak akan mempengaruhi setiap tim. Tetapi tentu saja, para karyawan Google tetap merasa cemas.

Saham induk Google, Alphabet, melonjak 58% tahun lalu, sebagian besar didorong oleh antusiasme terhadap AI. Pendapatan pada kuartal ketiga mencapai pertumbuhan dua digit seiring dengan pulihnya pasar iklan digital.

Bulan lalu, Google meluncurkan model AI terbesar dan paling unggul, Gemini. Dalam beberapa pengujian, performanya secara bertahap melampaui model GPT-4 dari OpenAI, pencipta ChatGPT.

0 Komentar