REALITAKITA – Google mengalami kesulitan pada awal tahun 2024 ini karena berbagai faktor.
Meskipun pendapatan iklan pada kuartal empat mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, namun angka tersebut masih di bawah ekspektasi analis.
Hal ini menunjukkan ketidakpastian di pasar global terkait laju penurunan suku bunga dari bank sentral.
Baca Juga:Rekor Disegel! Penyitaan Bitcoin US$ 2,1 Miliar di Jerman5 Cara Mengatasi Rasa Malas Saat Kerja, Kembalikan Rasa Semangat dan Performa Kinerjamu!
Selain itu, fokus Google pada pengembangan kecerdasan buatan (AI) juga berdampak pada pendapatannya.
Dikutip dari CNBC pada Jumat 2 Februari 2024 meskipun telah meluncurkan berbagai produk dan layanan AI, seperti chatbot AI bernama Bard dan investasi besar ke startup Anthropic, Google masih harus bersaing dengan pesaing lain di industri AI, termasuk Microsoft Azure yang pertumbuhannya lebih cepat.
Pertumbuhan Google Cloud, meskipun masih positif, mencatatkan penurunan dibandingkan periode sebelumnya, sementara belanja modal Alphabet juga meningkat signifikan.
Untuk menanggulangi situasi ini, Google telah menghentikan sejumlah proyek non-prioritas dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), meskipun biaya pesangon karyawan diperkirakan cukup besar.
Dengan demikian, Google dihadapkan pada sejumlah tantangan pada awal tahun 2024, termasuk ekspektasi pendapatan yang tidak terpenuhi, persaingan ketat di industri kecerdasan buatan, dan peningkatan belanja modal yang signifikan.
Meskipun demikian, perusahaan tetap berupaya untuk mengatasi situasi ini dengan menghentikan proyek non-prioritas dan melakukan pengurangan jumlah karyawan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Google dapat mengatasi masa-masa sulit ini dan kembali ke jalur pertumbuhan yang positif.
(hil/hil)