Fitur Baru Google Earth Memungkinkan Pengguna Lihat Masa Lalu 80 Tahun Silam

Fitur Timelapse Google Earth
Fitur Baru Google Earth Memungkinkan Pengguna Lihat Masa Lalu 80 Tahun Silam. (screenshot @Google)
0 Komentar

RealitaKita – Google Earth telah memperbarui fitur Timelapse yang memungkinkan pengguna menelusuri masa lalu melalui foto satelit dan udara. Kini, pengguna dapat melihat kondisi bumi hingga ke era 1930-an.

Fitur Timelapse pertama kali diperkenalkan oleh Google Earth pada tahun 2021. Sebelum pembaruan terbaru ini, fitur tersebut hanya dapat digunakan untuk melihat perubahan dari tahun 1984 hingga 2022.

Dalam pernyataan resminya, Google mengungkapkan bahwa pembaruan ini memungkinkan pengguna menyaksikan perubahan besar yang terjadi di seluruh dunia selama delapan dekade terakhir. Pengguna dapat melihat kondisi kota-kota seperti London, Berlin, Warsawa, dan Paris pada masa awal Perang Dunia II.

Baca Juga:Xiaomi 14 Ponsel Pertama dengan Fitur AI Google CanggihXiaomi 14 Ponsel Pertama dengan Fitur AI Google Canggih

Google juga menampilkan foto hitam putih yang menggambarkan pelabuhan San Francisco pada tahun 1938, yang saat itu dipenuhi oleh aktivitas industri dan kapal kargo. Kini, kawasan tersebut telah berubah menjadi area yang dipenuhi restoran dan kapal pesiar yang berlabuh.

Fitur Timelapse ini dapat diakses melalui situs web Google Earth serta aplikasi Android dan iOS. Cara menggunakannya cukup mudah, pengguna hanya perlu membuka web atau aplikasi Google Earth, mengklik menu ‘Layer’ di sudut kanan atas, lalu mengaktifkan tombol ‘Timelapse’.

Setelah itu, pengguna dapat memilih kota atau lokasi yang ingin dilihat di masa lalu. Sesuai dengan namanya, foto masa lalu ini ditampilkan dalam bentuk timelapse, sehingga pengguna dapat menghentikan video di tahun tertentu untuk melihat foto tersebut lebih detail.

Selain memperluas fitur Timelapse, Google juga merilis lebih banyak foto Street View di hampir 80 negara, termasuk Australia, Argentina, Brasil, Kosta Rika, Denmark, Prancis, Islandia, Jepang, Meksiko, Selandia Baru, Filipina, Rwanda, Serbia, Spanyol, Swiss, Uruguay, dan banyak negara lainnya, seperti yang dikutip dari Engadget pada Selasa (1/10/2024).

Google juga menyatakan bahwa kamera terbaru yang digunakan untuk mengambil foto Street View kini semakin ringan, dengan berat kurang dari 7 kg dan dapat dipasang pada kendaraan apa pun. Hal ini memungkinkan Street View menjangkau lebih banyak lokasi di masa mendatang. Hingga saat ini, Street View telah mengumpulkan lebih dari 280 miliar foto.

0 Komentar