Elon Musk Menuduh WhatsApp Sedot Data Pengguna

Elon Musk tuduh Whatsapp
Elon Musk tuduh Whatsapp sedot data pengguna. (screenshot video Twitter @MarioNawfal)
0 Komentar

RealitaKita – Elon Musk memicu konflik baru dengan WhatsApp dengan menuduh platform yang dimiliki Meta tersebut menarik data pengguna setiap hari, dan menggunakan informasi tersebut untuk tujuan iklan yang ditargetkan. Klaim ini diaungkan Musk di platform X miliknya.

Dia mengklaim bahwa WhatsApp pada platform Windows, Android, dan iOS secara rutin mengirimkan data pengguna setiap malam. Data tersebut kemudian dianalisis dan dimanfaatkan untuk iklan yang disesuaikan. 

Baginya, ini menandakan bahwa pengguna dijadikan sebagai produk oleh WhatsApp, bukan sebagai konsumen.

Baca Juga:Cara Atasi Akun WhatsApp yang Tidak Dapat DigunakanTelegram Memperingatkan Pengguna WhatsApp dan Signal

“Mereka menyedot data pengguna Anda setiap malam. Masih banyak yang menganggap hal ini aman,” sindir Musk, seperti yang dikutip Realitakita.com dari Techspot, Rabu (29/5/2024).

Meskipun Meta sebagai pemilik WhatsApp memiliki reputasi yang buruk dalam hal privasi pengguna, peringkatnya berada di posisi 97 dari 100 perusahaan dalam survei terbaru terkait reputasi pengguna. Namun, yang perlu diperhatikan, X menduduki posisi 99, bahkan lebih buruk daripada Meta.

Tuduhan Musk langsung ditanggapi oleh CEO WhatsApp, Will Cathcart. Menurutnya, data pengguna WhatsApp tidak secara rutin dikirimkan kepada mereka setiap malam.

“Banyak yang sudah mengatakan hal ini, tetapi perlu diulang: ini tidak benar. Kami serius dalam mengurus keamanan, itulah sebabnya kami menerapkan enkripsi end-to-end pada pesan Anda. Data tersebut tidak dikirimkan kepada kami setiap malam atau diekspor kepada kami,” ujar Cathcart.

“Jika Anda ingin mencadangkan pesan, Anda dapat menggunakan penyedia cloud Anda dan bahkan menerapkan enkripsi end-to-end untuk itu,” tambahnya.

Selain Cathcart, Profesor Yann LeCun, seorang pakar kecerdasan buatan yang juga merupakan peneliti utama di Meta, mencela tuduhan Musk tersebut. Dia sebelumnya beberapa kali terlibat dalam perdebatan di Twitter dengan Musk.

“Saya penasaran: apakah menyebarkan kebohongan itu sangatlah mengasyikkan? Ceritakan padaku. Saya tidak tahu bagaimana rasanya,” ejek LeCun kepada Musk.

Baca Juga:Pengguna Threads Kini Dapat Bisukan Notifikasi PostinganPerang Chip: TSMC Pamer Produksi Tercepat, Tantang Intel dengan A16 1,6nm

Namun, ada yang membela Musk, yang menjelaskan bahwa Musk tidak berbicara tentang pesan yang dicadangkan, melainkan data pengguna. Kemungkinan yang dimaksud oleh Musk adalah metadata.

Peneliti keamanan Tommy Mysk menyebutkan bahwa meskipun pesan WhatsApp dienkripsi end-to-end, metadata dari WhatsApp didistribusikan ke perusahaan lain yang dimiliki oleh Meta, seperti lokasi pengguna, siapa yang dihubungi oleh pengguna, dan kebiasaan online pengguna. Bahkan Kebijakan Privasi WhatsApp menjelaskan masalah ini.

0 Komentar