“Jadi dalam hal ini kita berharap pemerintah mempertimbangkan untuk memberikan insentif untuk semua teknologi elektrifikasi (termasuk hybrid) supaya kita bisa menjadi leader di Asia Tenggara,” sambung Bob.
Sebelumnya, pemerintah telah memberikan berbagai insentif untuk mobil listrik full baterai yang diproduksi secara lokal dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen.
Salah satu subsidi tersebut adalah penurunan biaya pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 1 persen, dari yang seharusnya 11 persen.
Baca Juga:Marc Marquez Membangun Kepercayaan Diri Menuju MotoGP 2024 dengan Ducati GresiniLisandro Martinez Mulai Pulih, Segera Comeback dengan MU?
Kembali ke isu Avanza Hybrid, Bob belum dapat memberikan informasi rinci mengenai spesifikasi mobil ini, termasuk mesinnya.
“(Mesinnya) belum tahu,” kata Bob lagi. Bob kembali menekankan bahwa mobil hybrid juga perlu mendapatkan subsidi dari pemerintah.
“Tinggal environment-nya aja. Jadi kalau misalkan (pemerintah) mau ngasih insentif, sebenarnya memberi insentif untuk pengurangan emisi juga. Kalau di negara lain bukan cuma konsumen, tapi produsen juga (diberikan insentif),” ungkap Bob.