Anak 11 Tahun Meninggal Karena Ikutan Challenge TikTok

Tommie-lee
Tommie-lee seorang anak laki-laki yang meninggal dunia akibat mengikuti trends Tiktok. Foto: @Mirror
0 Komentar

Realita Kita – Anak laki-laki berusia 11 tahun bernama Tommie-Lee Gracie Billington dilaporkan meninggal dunia setelah mengikut challenge atau tantangan di TikTok pada Sabtu (2/3) di Lancaster, Inggris.

Tommie-Lee diketahui mengikuti tantangan chroming yang juga dikenal sebagai huffing atau sniffing, di mana seseorang menghirup bahan kimia beracun seperti cat, pelarut, kaleng aerosol, produk pembersih, atau bensin.

Ketika sebuah kandungan zat kimia inhalansia disalahgunakan, maka akan memengaruhi sistem saraf pusat dan memperlambat aktivitas otak, yang menghasilkan efek teler jangka pendek.

Baca Juga:Daftar 5 Tim Esports Free Fire Indonesia yang Melaju ke FFWS SEA 2024 SpringRiset OMG APAC: Indonesia Pimpin Game Mobile di Asia Pasifik

Tren ini dapat menyebabkan bicara cadel, pusing, halusinasi, mual dan disorientasi, tetapi juga dapat menyebabkan serangan jantung atau mati lemas.

Dilansir Realitakita.com dari Mirror, Jumat (8/3/2024) Tommie-Lee meninggal pada tanggal 2 Maret setelah ia ditemukan tidak responsif di rumah seorang temannya di Greenset Close, Lancaster, Inggris.

Ia diduga mengalami serangan jantung sekitar pukul 12.30 siang dan dilarikan ke rumah sakit, namun sayangnya tim medis tidak dapat menyelamatkan nyawanya.

“Dia meninggal seketika setelah menginap di rumah temannya. Anak-anak itu telah mencoba ‘chroming’ yang menggila di TikTok. Tommie-Lee langsung mengalami serangan jantung dan meninggal saat itu juga. Rumah sakit melakukan segalanya untuk mencoba menyelamatkannya, tetapi tidak ada yang berhasil. Dia telah tiada,” ujar sang nenek Tina Burns.

Sang nenek pun mengkritik keras dan mendesak perusahaan-perusahaan media sosial terutama TikTok untuk lebih berbuat lebih banyak dan memperketat aturan untuk melindungi anak-anak.

Juru bicara TikTok mengatakan kepada Mirror bahwa tidak ada bukti bahwa chroming adalah tantangan khusus TikTok atau telah menjadi tren di platform mereka.

Kepolisian Lancashire mengatakan bahwa kematiannya saat ini masuk ke dalam kategori ‘tidak dapat dijelaskan’. Tina memberikan penghormatan kepada cucunya, menggambarkannya sebagai anak laki-laki yang pintar dan energik yang merupakan kehidupan dan jiwa di ruangan mana pun.

Baca Juga:Nintendo Menang Gugatan, Emulator Yuzu Ditutup dan Harus Bayar Sebesar Rp 38 Miliar!Apakah Suzuki Bakal Mulai Produksi Jimny 5 Pintu di Tanah Air? Ini Tanggap Suzuki

“Dia memiliki hati emas seperti ayahnya. Keluarga kami benar-benar terpukul,” ujarnya

Tommie-Lee tinggal bersama ibunya, Sherri, di Lancaster, sementara keluarga Graham dari pihak ayah tinggal di Clayton-le-Woods dan daerah South Ribble, Lancashire.

0 Komentar