Pertemuan kemudian dilanjutkan dengan paparan dari Kepala BP Rebana Helmy Yahya yang membuka sesi dengan gaya lugas. Ia menyampaikan bahwa dirinya sebenarnya sudah berada di ujung masa pengabdian, namun situasi berubah saat menerima amanah dari Gubernur. “Awalnya saya sudah mau pensiun tapi mendapat amanah yang besar dan challenging dari KDM, gubernur kebanggaan kita,” ujarnya. Ia menyebut sejumlah mitra internasional yang aktif berinteraksi dengan BP Rebana. “Saya sebut JICA, friends of Rebana. EU Asia, Belanda akan juga invest di Rebana.”
Helmy menggambarkan Rebana sebagai kawasan yang siap masuk tahap percepatan pembangunan. “This is the big thing in Rebana, 6 regencies and one city. 13 industrial estate cover 43,9 Ha. We got also commitment berupa national strategy project, 2 KEK juga, ini menunjukan ini menjadi attention dari government.” Ia mengajak seluruh pihak memperkuat kolaborasi. “Rebana adalah koridor ekonomi yang paling siap di- _develop_ , tolong bantu saya, mari bergandeng tangan. Saya sendiri mengabdikan diri saya, semoga Rebana bisa menjadi proyek kebanggaan nasional.”
Ia menekankan struktur pembangunan yang menjadi fondasi kawasan. “Flagship Corridor,” katanya, merujuk pada pembangunan industri hijau, industri biru, penguatan Kertajati, dan pengembangan seaport. “Program Kertajati dan Kertajati multipliernya akan kemana-mana.” Ia juga mengingatkan pentingnya penguatan identitas kawasan. “Mari kita kembali menguatkan city branding.” Selain itu, ia menyoroti rantai nilai agrikultur dan rencana revitalisasi kota, hingga gagasan membangun “Rebana Silicone Valley.”
Baca Juga:PERINGATAN HKN, HARI GURU DAN HARI KORPRI, KANG REY TEGASKAN KOMITMEN: ‘SAYA DI DEPAN BAPAK-IBU’SEKDA SUBANG PIMPIN UPACARA ZIARAH HKN, HGN, DAN HUT KORPRI 2025 DI TMO CIDONGKOL
Dalam paparannya, Helmy juga menjelaskan bagaimana meningkatnya minat investasi global. “Banyak sekali kita menerima orang mau invest di Rebana, dari Rusia, China, Belanda, Australia,” ungkapnya. Ia menilai momentum nasional semakin memperkuat keyakinan investor. “Kepemimpinan Pak Prabowo menjadi menarik di mata dunia, banyak yang tertarik invest di Indonesia.” Ia menambahkan bahwa kebutuhan dasar kawasan akan meningkat. “7 kabupaten kota di Rebana pasti butuh perumahan, rumah sakit, sekolah. Tolong kalau ada yang mau bikin rumah sakit, tolong dipermudah.” Ia menegaskan bahwa perizinan harus menjadi ruang yang memudahkan investor. “Harapan saya, ke depan itu kalau orang mau invest, saya akan tanya, mau invest apa? Butuh berapa Ha? Saya bisa mengarahkan di lokasi yang tepat.”
