SUBANG-Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, menindak tegas sejumlah truk bermuatan tanah yang masih nekat beroperasi di luar jam operasional yang telah ditentukan.
Kejadian itu berlangsung di Jalan Subang–Pagaden pada Rabu (3/12/2025), dan terekam dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
Dalam video tersebut, Reynaldy terlihat marah dan kesal ketika mendapati truk-truk pengangkut tanah masih melintas meski aturan pembatasan jam operasional telah diberlakukan. Ia pun langsung menghubungi pemilik galian yang bertanggung jawab.
Baca Juga:MALAM ANUGERAH PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2025, SEKDA SUBANG: SAMPAIKAN KADEDEUHSEKDA SUBANG HADIRI PELANTIKAN PPAT DAN PPATS WILAYAH SUBANG, HARAPKAN SINERGITAS HADAPI POTENSI KONFLIK
“Pak Jamal ini maksudnya mau nantangin saya ya, Pak? Jam segini truknya masih jalan terus. Kan aturan itu jam 16.00 nggak boleh di tengah jalan, ngerti nggak sih? Pak mau dari situ sebelum jam 16.00, yang dipikirin itu di jalannya nggak boleh lebih dari jam 16.00, ngerti nggak?,” tegasnya dalam sambungan telepon.
Tak hanya menegur, Reynadly juga menegaskan akan memberikan sanksi tegas kepada ekspedisi yang terus membandel.
“Udah berapa kali ini saya kayak gini terus, nantangin saya banget kalian. Plat nomor mobil luar ngerusakin jalan Subang. Ekspedisi Bapak saya blacklist ya. Saya minta ke Wahana, ke Patimban, sama ke galian, nggak boleh lagi pakai ekspedisi Bapak,” kata Reynaldy.
Pembatasan jam operasional truk berat telah diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2025 yaitu, Senin–Jumat pukul 05.00–09.00 dan 16.00–20.00 WIB dan Sabtu–Minggu pukul 05.00–21.00 WIB.
Usai menertibkan truk, Reynaldy melanjutkan sidak ke lokasi Galian C Tanah Merah di Kampung Katomas, Desa Sumbersari, Kecamatan Pagaden. Kedatangannya membuat para pekerja di lokasi langsung berhamburan.
“Saat kami tiba, para pekerja langsung berlarian. Ini bukti bahwa aktivitas mereka tidak sesuai aturan,” ungkapnya.
Reynaldy menegaskan, pemerintah daerah tidak akan tinggal diam terhadap aktivitas galian yang merusak jalan dan tidak mematuhi jam operasional.
Baca Juga:BUPATI SUBANG HADIRI PENCANANGAN PROGRAM PERBAIKAN JALAN DAN BEDAH RUMAH DI DESA PATIMBANTINJAU PROGRES PEMBANGUNAN JALAN, KANG REY: TIDAK ADA ANAK EMAS, SEMUA WILAYAH MENDAPAT PERHATIAN
“Kami akan terus menertibkan galian bandel yang melanggar jam operasional dan merusak jalan. Saya tunggu itikad baik pemilik galian untuk segera menyelesaikan persoalan ini. Mohon doa dan dukungan dari masyarakat Subang. Ketertiban dan keselamatan wargi Subang harus diutamakan,” pungkasnya. (cdp)
