Wamenkop Tegaskan Penguatan SDM Kopdes Merah Putih Jadi Motor Penggerak Ekonomi Lokal

Wamenkop Tegaskan Penguatan SDM Kopdes Merah Putih Jadi Motor Penggerak Ekonomi Lokal
Wamenkop Tegaskan Penguatan SDM Kopdes Merah Putih Jadi Motor Penggerak Ekonomi Lokal
0 Komentar

Wamenkop juga mengingatkan agar pengurus koperasi terus meningkatkan kapasitas dan profesionalisme melalui pelatihan berkelanjutan, baik yang diselenggarakan pemerintah maupun melalui media digital seperti YouTube dan platform online lainnya.

“Pengelolaan koperasi yang baik membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan kemampuan manajerial yang mumpuni, apalagi jika anggota koperasi sudah mencapai ribuan orang,” katanya.

Dia menyampaikan, saat ini terdapat 130 ribu koperasi yang sudah terdaftar secara resmi di Kementerian Koperasi, ditambah sekitar 82.500 koperasi baru yang lahir dari inisiatif desa. “Kopdes Merah Putih bukanlah pesaing, melainkan mitra dan pelengkap koperasi yang sudah ada,” kata Wamenkop.

Baca Juga:BUPATI SUBANG HADIRI RAKOR PEMANTAPAN KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN KETAHANAN PANGAN DI DAERAHKANG REY: PRINSIP SUBANG ADALAH PEMERINTAHAN YANG TERBUKA, DAN SAYA INGIN SUBANG CERAH!

Melalui kolaborasi dan jejaring yang kuat, diharapkan koperasi desa dapat memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas, termasuk ekspor produk unggulan. “Ekosistem koperasi yang solid akan memperkuat ekonomi desa dan mengurangi ketergantungan pada kota,” pungkasnya.

Di kesempatan yang sama, Bupati Maros Chaidir Syam mengatakan, Kabupaten Maros kembali menunjukkan perannya sebagai pusat pengembangan koperasi dan ekonomi desa dengan terpilihnya daerah ini sebagai lokasi magang oleh Kemenkop.

“Ini bukan hanya sebuah kegiatan di balik layar, tetapi kita semua bisa menyaksikan langsung bagaimana ekspor hasil perikanan dan kelautan di Maros berkembang pesat,” ujarnya.

Kegiatan magang yang diselenggarakan oleh Kemenkop ini, sebut Chaidir, menjadi momentum penting untuk meningkatkan kapasitas pengurus koperasi desa. “Peserta magang tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga membangun kemitraan dan jaringan yang kuat, khususnya di sektor perikanan,” jelasnya.

Dia menambahkan, koperasi yang sudah maju dan melakukan ekspor terkadang kewalahan memenuhi kuota pasar luar negeri.

Menurutnya, selama periode 1 hingga 20 November, Kabupaten Maros berhasil mengekspor hasil perikanan senilai Rp 51,4 miliar. Produk ekspor tersebut meliputi berbagai jenis ikan seperti ikan punah, ikan dori, dan kerang laut.

Dengan adanya magang ini, diharapkan lebih banyak koperasi yang dapat berpartisipasi dan memperluas kapasitas ekspor mereka. “Sudah ada sekitar 45 koperasi yang menjalin kemitraan dengan Koperasi Marindo, sebuah perusahaan ekspor yang dipercaya pasar internasional,” katanya.

0 Komentar