HADIRI RAKOR PEMKAB DAN KODIM SUBANG BERSAMA MITRA SPPG, WAKIL BUPATI TEKANKAN SINERGI, KEAMANAN PROGRAM MBG

HADIRI RAKOR PEMKAB DAN KODIM SUBANG BERSAMA MITRA SPPG, WAKIL BUPATI TEKANKAN SINERGI DAN KEAMANAN PROGRAM MA
HADIRI RAKOR PEMKAB DAN KODIM SUBANG BERSAMA MITRA SPPG, WAKIL BUPATI TEKANKAN SINERGI DAN KEAMANAN PROGRAM MAKAN BERGIZI GRATIS
0 Komentar

Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi menyukseskan program prioritas nasional ini.

“Atas nama Pemerintah Daerah, saya berterima kasih kepada Dandim dan seluruh mitra yang berinisiatif mengadakan pertemuan ini. Ini pertama kalinya Pemkab Subang bersama mitra SPPG duduk bersama dalam semangat kolaborasi mendukung program prioritas Presiden. Program Makan Bergizi Gratis ini adalah amanah besar, dan keberhasilannya sangat bergantung pada kerja sama, tanggung jawab, serta komunikasi yang solid,” ujarnya.

Kang Akur, sapaan akrab Wakil Bupati, menegaskan bahwa keamanan dan keberlanjutan program MBG harus dijaga dengan baik.

Baca Juga:TERIMA AUDIENSI SERIKAT PEKERJA AQUA GRUP, BUPATI SUBANG SAMPAIKAN PESAN UNTUK LINDUNGI PEKERJAPemkab Subang Daftarkan 26 Ribu Pekerja Nonformal ke BPJS Ketenagakerjaan

Ia menekankan agar pembagian manfaat MBG di seluruh sekolah Subang dilakukan secara merata dan tepat sasaran, termasuk memastikan kelompok rentan seperti ibu hamil, menyusui, dan balita (3B) turut mendapatkan manfaat program.

“Kelompok 3B ini harus menjadi prioritas karena merekalah calon generasi emas Indonesia di tahun 2045,” ucapnya.

Lebih lanjut, Kang Akur menyebutkan bahwa hingga saat ini terdapat 122 dapur SPPG aktif di Subang, sedangkan 33 dapur masih dalam tahap proses sertifikasi dan kelengkapan izin. Ia berharap seluruh mitra dapat bekerja sama dan berlapang dada dalam memastikan semua masyarakat Subang mendapatkan manfaat MBG.

“Program ini akan terus berjalan dan menjadi prioritas nasional. Bahkan pada tahun 2026, pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp335 triliun untuk MBG,” ungkapnya.

Selain berdampak pada peningkatan gizi, MBG juga menciptakan perputaran ekonomi yang signifikan di daerah.

Dengan rata-rata 900 juta hingga 1 miliar rupiah per dapur setiap bulan, dengan adanya 122 dapur di Subang potensi perputaran uang di Subang diperkirakan mencapai Rp1,4 triliun per tahun.

“Ini artinya perekonomian harus berputar di Subang. Sayur, telur, dan bahan pangan lainnya harus dibeli dari petani dan pelaku usaha lokal. Ini kesempatan besar untuk menguatkan koperasi dan menekan inflasi daerah,” tegas Kang Akur.

Baca Juga:Menkop: Arah Peta Jalan Perekonomian Nasional Sudah Kembali Sesuai KonstitusiMenkop: Peran Gen Z Dapat Membawa Kopdes Merah Putih Lebih Modern

Di akhir arahannya, Kang Akur berharap seluruh pihak dapat menjaga sinergi, membangun komunikasi yang baik dengan media, serta memperhatikan aspek lingkungan dalam setiap operasional dapur MBG.

0 Komentar